LANGKAT, KABAR.ID- Politisi Senayan, HM. Ali Umri, SH., M.Kn
menyoroti maraknya praktek money politic atau politik uang yang marak dalam
berbagai pesta demokrasi di Indonesia.
menyoroti maraknya praktek money politic atau politik uang yang marak dalam
berbagai pesta demokrasi di Indonesia.
Menurut Anggota Komisi I DPR RI ini, sistem
permusyawaratan perwakilan sebagaimana yang terkandung dalam sila keempat
Pancasila kontradiktif dengan praktik demokrasi liberal melalui sistem
pemilihan langsung (one man one vote).
permusyawaratan perwakilan sebagaimana yang terkandung dalam sila keempat
Pancasila kontradiktif dengan praktik demokrasi liberal melalui sistem
pemilihan langsung (one man one vote).
Dengan sistem ini,
menurut Umri telah turut menyuburkan praktik “money politic” (politik uang),
yang menggiring masyarakat untuk berperiku tidak ada uang tidak dipilih.
Sehingga menyebabkan sistem politik berbiaya tinggi, akhirnya merusak negara
yang berdasarkan Pancasila.
menurut Umri telah turut menyuburkan praktik “money politic” (politik uang),
yang menggiring masyarakat untuk berperiku tidak ada uang tidak dipilih.
Sehingga menyebabkan sistem politik berbiaya tinggi, akhirnya merusak negara
yang berdasarkan Pancasila.
“Meski kontradiktif,
sistem pemilihan langsung kepala daerah hingga presiden sudah menjadi kehendak
rakyat. Karena itu, kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat. Rakyat harus
menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya sehingga melahirkan kualitas
pemimpin dan wakil rakyat yang berdedikasi dan penuh tanggung jawab terhadap kesejahteraan
rakyat,” kata Umri dalam Forum Diskusi Publik yang bertajuk “PANCASILA:
Pandangan Hidup, Jiwa dan Kepribadian Bangsa,” bersama mitra kerjanya dari
Direktorat Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan
Informatika (KOMINFO RI) yang digelar di Gedung PKK Stabat, Kabupaten Langkat,
Sumatera Utara 18 September 2019 kemarin.
sistem pemilihan langsung kepala daerah hingga presiden sudah menjadi kehendak
rakyat. Karena itu, kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat. Rakyat harus
menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya sehingga melahirkan kualitas
pemimpin dan wakil rakyat yang berdedikasi dan penuh tanggung jawab terhadap kesejahteraan
rakyat,” kata Umri dalam Forum Diskusi Publik yang bertajuk “PANCASILA:
Pandangan Hidup, Jiwa dan Kepribadian Bangsa,” bersama mitra kerjanya dari
Direktorat Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan
Informatika (KOMINFO RI) yang digelar di Gedung PKK Stabat, Kabupaten Langkat,
Sumatera Utara 18 September 2019 kemarin.
Menurut Umrii, Pancasila
sebagai pandangan hidup, jiwa dan kepribadian bagi seluruh rakyat Indonesia
memberi kekuatan sebagai pembimbing di dalam masyarakat Indonesia untuk
mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan makmur.
sebagai pandangan hidup, jiwa dan kepribadian bagi seluruh rakyat Indonesia
memberi kekuatan sebagai pembimbing di dalam masyarakat Indonesia untuk
mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan makmur.
Dalam paparannya, Umri
menegaskan Pancasila telah diterima sebagai koensensus nasional dan sudah
ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-undang
Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji
kebenarannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan
Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.
menegaskan Pancasila telah diterima sebagai koensensus nasional dan sudah
ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-undang
Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji
kebenarannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan
Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.
Untuk mengamalkan
Pancasila, Umri menilai bahwa forum diskusi publik ini sebagai ihtiar
mendekatkan ajaran Pancasila kepada masyarakat secara langsung.
Pancasila, Umri menilai bahwa forum diskusi publik ini sebagai ihtiar
mendekatkan ajaran Pancasila kepada masyarakat secara langsung.
“Untuk melestarikan
Pancasila perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan
nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara
Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan
lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah,” tegas mantan walikota
Binjai dua periode ini.
Pancasila perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan
nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara
Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan
lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah,” tegas mantan walikota
Binjai dua periode ini.
Selain Ali Umri, hadir
sebagai narasumber Hypolitus Layanan, MAP selaku Kasubdit Informasi dan
Komunikasi Politik Hukum dan Pemerintahan KOMINFO RI, Wawan Fachrudin, SIP dari
Tenaga Ahli Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan (Assoc.) Prof. Dr.
Imana Jauhari, SH., M.Hum selaku Direktur Pasca Sarjana Universitas Panca Budi
Medan. (Wan)
sebagai narasumber Hypolitus Layanan, MAP selaku Kasubdit Informasi dan
Komunikasi Politik Hukum dan Pemerintahan KOMINFO RI, Wawan Fachrudin, SIP dari
Tenaga Ahli Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan (Assoc.) Prof. Dr.
Imana Jauhari, SH., M.Hum selaku Direktur Pasca Sarjana Universitas Panca Budi
Medan. (Wan)
Tinggalkan Balasan