JAKARTA, KABAR.ID- Twitter menunda rencana untuk menghapus akun yang tidak aktif sampai
menemukan cara untuk mengabadikan akun milik orang-orang yang telah
meninggal.
“Kami telah mendengar tentang dampaknya pada akun orang yang
meninggal. Ini luput dari perhatian kami. Kami tidak akan menghapus akun
yang tidak aktif sampai kami punya cara baru bagi orang untuk mengingat
akun,” cuit Twitter, seperti dikutip dari The Verge, Kamis.
Sebelumnya, Twitter melalui email yang dikirim ke pengguna
memperingatkan bahwa setiap akun yang tidak aktif selama lebih dari enam
bulan dapat dikenakan penghapusan jika pelanggan tidak login hingga 11
Desember. Kini, tenggat waktu tersebut akan bergeser.
Facebook memiliki cara agar akun pengguna bisa diabadikan setelah
pemilik akun meninggal. Sementara, Twitter belum menawarkan fungsi
seperti itu, namun juru bicara Twitter mengatakan kepada The Verge bahwa
“tim sedang memikirkan cara untuk melakukan hal ini.”
Saat ini, Twitter berjanji akan mulai menghapus akun, dan membebaskan nama pengguna, sampai fitur tersebut ada.
Setelah pengumuman awal, banyak orang yang merasa akan kehilangan
akses ke akun teman lama, anggota keluarga, selebriti dan pengguna
Twitter berpengaruh lainnya yang telah meninggal.
Meskipun Twitter mengatakan penghapusan akun fokus untuk dimulai di
Uni Eropa karena regulasi perlindungan data (General Data Protection
Regulation/GDPR) nantinya juga bisa berkembang ke negara lain.
“Kami dapat memperluas penegakan kebijakan tidak aktif kami di masa
depan untuk mematuhi peraturan lain di seluruh dunia dan untuk
memastikan integritas layanan,” kata Twitter.
“Kami akan berkomunikasi dengan Anda semua jika kami melakukannya.
Kami mohon maaf atas kebingungan yang kami sebabkan, dan akan membuat
Anda tetap terinformasi,” tambah Twitter. (Ant/KP)