RIYADH, KABAR.ID- Pengawal pribadi Raja Salman tewas tertembak oleh rekannya
setelah keduanya terlibat cekcok pada Sabtu malam di rumah yang
berlokasi di wilayah barat Kota Jeddah, demikian siaran TV lokal
melaporkan sebagaimana dipantau pada Minggu.
Pelaku, Mamdouh bin Meshaal Al Ali, mengeluarkan senjata dan
menembakkan peluru tajam ke pengawal setia Raja Salman, Mayor Jenderal
Abdul Aziz al-Faghm setelah keduanya berdebat terkait masalah pribadi.
Kantor berita milik pemerintah sejauh ini belum menuliskan laporan
penyebab ditembaknya pengawal pribadi raja yang tewas di Distrik Shatee.
Wilayah itu berjarak beberapa kilometer dari arah utara istana
kerajaan, tempat Raja Salman biasa menghabiskan waktunya selama musim
panas.
Pihak kepolisian, sebagaimana dilaporkan kantor berita SPA,
menjelaskan Faghm berdebat dengan Mamdouh, kemudian ia kehilangan
kendali dan langsung menembak pengawal pribadi raja dari luar ruangan.
Pelaku menolak untuk menyerahkan diri ke polisi yang telah mengepung
lokasi kejadian. Akhirnya, Mamdouh pun ditembak hingga tewas.
Tidak hanya pengawal pribadi raja, insiden itu juga menyebabkan
seorang warga Filipina dan lima pasukan keamanan di sana luka-luka oleh
tembakan pelaku.
Faghm sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi ia meninggal dalam
perjalanan karena lukanya terlalu parah. Mayor Jenderal Faghm tidak
hanya menjadi pengawal pribadi Raja Salman, tetapi juga penguasa Arab
Saudi sebelumnya, Raja Abdullah.
Kematian Faghm pun menarik simpati dari banyak warga Arab Saudi.
“Semoga kamu beristirahat yang tenang, pahlawan…” kata penasihat senior kerajaan, Turki al-Sheikh, dalam unggahannya di Twitter. (Reuters/KB)