JAKARTA, KABAR.ID- Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah yang
ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan pagi ini menguat
sebesar 26 poin menjadi Rp14.955 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.981
per dolar Amerika Serikat (AS)
“Kurs rupiah bergerak
menguat menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga 2018
yang diperkirakan tumbuh 5,20 persen (year on year),” kata Ekonom Samuel
Sekuritas, Ahmad Mikail, di Jakarta, Senin.
Menurut
dia, meski pertumbuhan ekonomi diperkirakan melambat dibandingkan
periode sebelumnya, namun masih cukup kuat menjaga kepercayaan pelaku
pasar terhadap ekonomi nasional.
“Ekspektasi positif investor terhadap ekonomi Indonesia masih kuat,” katanya.
Analis
senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan mata uang
rupiah melanjutkan apresiasi terhadap dolar AS. Sentimen mengenai
inflasi yang dianggap stabil masih memberikan sentimen positif pada
rupiah.
“Kali ini rupiah juga mendapat sentimen positif
dari Bank Indonesia yang menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih
solid dan telah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menghadapi gejolak
ekonomi global,” katanya.
Ia memprediksi mata uang
rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.935-Rp14.965 per dolar AS pada awal
pekan ini (5/11). Masih adanya sentimen positif dari dalam negeri
diharapkan dapat mempertahankan posisi rupiah di area positif. (Ant/TC)
–>