GAZA, KABAR.ID- Komisi Tinggi Nasional untuk Pengembalian dan Pemutusan Besar
Pengepungan Gaza memutuskan untuk menunda protes hari Jumat
(15/11/2019), di tengah agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur
Gaza.
Terlepas dari kenyataan bahwa perlawanan mencapai gencatan senjata
yang dimediasi Mesir dengan pendudukan Israel, pesawat Israel
melanjutkan penggerebekan di Jalur Gaza, menargetkan serangan terhadap
pasukan perlawanan di Rafah dan Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan, pada
Jumat (15/11/2019).
Juru bicara tentara pendudukan mengklaim pada Kamis (14/11/2019)
malam, ia melihat peluncuran dua rudal dari Jalur Gaza menuju Israel,
namun, sistem pertahanan Kubah Besi telah mencegat mereka.
Talal Abu Zarifa, seorang pemimpin Front Demokratik untuk Pembebasan
Palestina, dikonfirmasi dalam sebuah pernyataan pers “dengan kelanjutan
eskalasi dan agresi Israel di Jalur Gaza, yang dampaknya masih
berlanjut, Komisi Nasional Tinggi memutuskan untuk menunda protes hari
Jumat sampai minggu depan.”
Komisi Tinggi Nasional untuk Pengembalian Besar dan Pemutusan
Pengepungan Gaza menamai protes baru Pengembalian dan pemutusan
pengepungan dengan slogan “Jumat untuk pembaruan mandat UNRWA.”
Sumber : Palestina Chronicle