Kategori: Politik

  • BPN Prabowo-Sandi Tidak Akan Merekrut Hotman Paris Sebagai Pengacara Tim Pemenangan

    Hotman Paris Hutapea

    JAKARTA, KABAR.ID- Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN)
    Prabowo-Sandi, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya tidak merekrut
    Hotman Paris Hutapea sebagai pengacara tim pemenangan.

    Hal itu mengonfirmasi pernyataan Yusril Ihza Mahendra bahwa Hotman Paris telah menjadi pengacara Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

    “Dari
    tim Prabowo-Sandi, saya sebagai Direktur Advokasi memastikan bahwa kami
    tidak melakukan perekrutan,” kata Dasco di Jakarta, Selasa.

    Dia
    mengatakan, Hotman memang sudah lama menjadi pengacara di beberapa
    perusahaan milik Hasyim Djojohadikusumo yang merupakan Wakil Ketua Dewan
    Pembina Partai Gerindra.

    Karena itu, menurut dia, hubungan Hotman tidak menyangkut politik, hanya sebatas profesional.

    “Kalau
    di pihak sana ada Yusril sebagai profesional, di koalisi Prabowo-Sandi
    ada banyak pengacara profesional yang tidak dibayar,” ujarnya.

    Sebelumnya,
    pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyatakan telah setuju
    menjadi pengacara pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin.

    Yusril
    mengaku mendengar dari pihak orang dekat Prabowo dan Anies Baswedan
    bahwa capres Prabowo Subianto telah menunjuk Hotman Paris sebagai kuasa
    hukum pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga
    Uno.

    “Saya mendengar dari Pihak Pak Prabowo dan Pak Anies, sudah
    menunjuk Pak Hotman Paris sebagai lawyer-nya. Mudah-mudahan informasi
    yang saya terima tidak salah,” ujar Yusril dalam keterangan tertulis,
    Senin (5/11).

    Dia mengatakan, sebagai sesama profesional
    menghormati Hotman. Yusril mengatakan Hotman merupakan rekan dan
    sahabatnya, hubungannya dengan Hotman selama ini baik serta saling
    hormat-menghormati. (I028).(Ant/KID)

  • Megawati Dianugerahi Gelar Doktor Honor Causa oleh Fujian Normal University

    Megawati Soekarnoputri.

    TIONGKOK, KABAR.ID- Presiden RI kelima Megawati
    Soekarnoputri kembali dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) bidang
    Diplomasi Ekonomi oleh Fujian Normal University, di Fuzhou, Tiongkok,
    Senin.

    Gelar Honoris Causa ini merupakan gelar Doktor Kehormatan ke
    delapan yang diterima Megawati.

    “Gelar yang saya terima ini
    sebetulnya merupakan sebuah pesan untuk melengkapi tugas sejarah para
    pendiri bangsa kita. Ini menjadi tugas sejarah yang harus kita
    selesaikan,” kata Megawati dalam orasi ilmiahnya di Fujian Normal
    University, Tiongkok, Senin.

    Megawati mengatakan bangsa Indonesia
    harus terus-menerus mengelaborasi gagasan-gagasan para pendiri bangsa
    dan melaksanakannya dalam diplomasi kebebasan ekonomi menuju tatanan
    dunia baru.

    “Sebuah tatanan dunia baru yang menjunjung nilai dan
    prinsip perdamaian dalam kerangka keadilan sosial dan kemakmuran bagi
    seluruh umat manusia,” kata Megawati.

    Acara itu dihadiri Presiden
    Fujian Normal University Prof. Wang Changping, Ketua Dewan Fujian
    Normal University Li Baoyin, para guru besar, senat, dan dewan kampus.

    Sementara dari pihak RI antara lain hadir Duta Besar Indonesia untuk RRT
    Djauhari Oratmangun, keluarga Megawati, sahabat, serta sejumlah
    petinggi PDI Perjuangan antara lain putra dan menantu Prananda Prabowo
    dan Nancy Hendriaty Shrindani, Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri, Anggota
    DPR Herman Hery, dan Hendropriyono.

    Megawati mengaku merasa
    bangga dan terhormat menerima gelar doktor kehormatan itu. Menurut Ketua
    Umum PDI Perjuangan itu, dia mengetahui kiprah Fujian Normal University
    yang merupakan salah satu universitas paling bergengsi di Tiongkok.

    Megawati mengatakan Universitas Fujian telah menunjukkan
    sumbangan-sumbangan pentingnya dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
    inovasi dan pembangunan ekonomi di Tiongkok, hingga membuat Tiongkok
    menyandang status sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia setelah
    Amerika Serikat sejak 2014.

     “Bilamana pertumbuhan ekonominya tetap
    konsisten, diramalkan bahwa pada tahun 2020, Tiongkok akan mengambil
    alih posisi Amerika Serikat sebagai ekonomi terbesar di dunia,” kata
    Megawati.

    Gelar ini merupakan gelar honoris causa kedelapan untuk
    Megawati. Sebelumnya, Megawati sudah menerima tujuh gelar doktor
    kehormatan dari Universitas Waseda Tokyo di Jepang (2001); Moscow State
    Institute of International Relation di Rusia (2003); Korea Maritime and
    Ocean University di Korea Selatan (2015); Universitas Padjadjaran
    Bandung (2016); Universitas Negeri Padang (2017); Mokpo National
    University di Korea Selatan (2017), dan Doktor Honoris Causa bidang
    politik pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2018).
    (Ant/KID)

  • Jusuf Kalla : Lulusan IPDN Tak Banyak Terlibat Korupsi

    Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) menyematkan lencana pada
    perwakilan muda praja saat pelantikan muda praja angkatan XXIX di Kampus
    Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kabupaten Sumedang, Jawa
    Barat, Jumat (2/11/20) Foto: Antara/Raisan Al Farisi

    JATINANGOR, KABAR.ID- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan
    lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tidak banyak yang
    terjerat dugaan kasus korupsi, baik di pemerintah pusat maupun daerah.

    “Kalau
    kita lihat dari jumlah orang yang ditangkap, tamatan IPDN itu tidak
    banyak, kecil. Karena ya yang jadi bupati tidak banyak dari IPDN,” kata
    Wapres Jusuf Kalla usai mengukuhkan Praja Muda IPDN di Kampus
    Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat.

    Wapres berharap dalam
    menjalani pendidikan dinas selama empat tahun di Kampus Jatinangor, para
    Praja Muda dapat mempelajari etika sebagai pamong praja sehingga dapat
    diterapkan dalam dunia kerja setelah mereka lulus.

    “Tentu kita
    harapkan dalam pendidikan ini juga karena mempelajari juga etika,
    aturan-aturan. Tentu seperti itu, tapi juga kan tergantung peran-peran
    kemudian ya, mudah-mudahan lebih terjaga lagi,” tambahnya.

    Wakil
    Presiden Jusuf Kalla memimpin upacara pengukuhan 1.994 Praja Muda
    Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIX di Kampus
    Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat.

    Dalam sambutannya,
    Wapres berharap para Praja IPDN dapat mengikuti pendidikan dengan
    bimbingan dari para pendidik yang berkualitas. Sehingga, ketika mereka
    lulus, nantinya dapat menjalankan tugas pemerintahan dengan integritas
    tinggi.

    “Kita semua mengetahui bahwa karir anda sebagai pamong
    praja adalah suatu karir yang sangat baik dan bermanfaat. Oleh karena
    itu pendidikan ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tugas anda
    semua untuk menjalankan persatuan dan menjaga kesatuan bangsa ini,” kata
    Wapres.

    Jusuf Kalla mengukuhkan 1.994 Praja Muda yang terdiri
    dari 1.319 putra dan 675 putri terbaik dari seluruh daerah di 34
    provinsi di Tanah Air.

    Ribuan praja tersebut akan menjalani
    pendidikan dinas selama empat tahun, sebelum ditempatkan di kantor
    pemerintahan se-Indonesia sebagai aparatur sipil negara (ASN). (Ant/KID)

  • Sandi : Solidaritas Antar Warga Penting Untuk Membangun Sulteng

    Sandiaga Uno. Foto : Tempo/Rizki.

    PALU, KABAR.ID- Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga
    Salahudin Uno mengunjungi pengungsian di Donggala Kodi, Palu Barat,
    Sulawesi Tengah, Jumat.

    Dirinya meyakinkan para pengungsi bahwa
    ekonomi di Sulteng dibangun kembali pascagempa dan tsunami serta
    likuifaksi yang melanda tiga daerah di Sulawesi Tengah.

    Meski
    sudah sebulan lebih gempa, tsunami dan likuifaksi berlalu, duka dan
    trauma masih terlihat di wajah-wajah masyarakat Palu.

    “Solidaritas

    antarwarga menjadi sangat penting dikuatkan. Kita harus mencari solusi
    bersama. Membangun kembali kehidupan. Ekonomi, lapangan kerja, dan
    berusaha agar kebutuhan hidup kebutuhan pokok dapat kembali
    dipenuhi,”kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya diterima di
    Jakarta.

    Dia juga berharap pemerintah daerah dan pemerintah pusat, setelah
    tanggap darurat kemanusiaan selesai, tahap pertama adalah harus
    mengupayakan pemukiman sementara yang layak huni, agar korban dan
    keluarganya dapat membangun kembali kehidupan.

    “Sesudah itu fokus diarahkan pada pembangunan kembali sarana dan prasarana yang lebih permanen,” katanya.

    Dia menambahkan bahwa dalam keadaan apapun, penguatan ekonomi harus menjadi prioritas.

    Keluarga
    korban harus kembali mendapatkan penghasilan dan memperoleh
    pekerjaaan.
    “Agar dapat memenuhi hajat hidupnya. Bila ekonomi
    terjaga maka Insya Allah pendidikan dan kesehatan mereka juga dapat
    terjaga, ekonomi Sulteng harus dibangun kembali agar lebih kuat,” kata
    Sandiaga.
    (Ant/KID)

  • Presiden Malta Puji Keberagaman Indonesia

    Marie-Louise Coleiro Preca

    LONDON, KABAR.ID – Presiden sementara Malta Dolores
    Cristina, yang menjadi tamu kehormatan mewakili Presiden Republik
    Malta, Marie-Louise Coleiro Preca dalam resepsi Diplomatik RI yang
    diadakan KBRI Roma, di Valletta, Malta, memuji keberagaman Indonesia.

    Resepsi diplomatik yang diadakan KBRI Roma dalam rangka memperingati
    HUT Ke-73 Republik Indonesia di Valletta, Malta, demikian Pensosbud KBRI
    Roma, Aisyah M. Allamanda kepada Antara London, Kamis.

    Duta
    Besar terakreditasi untuk Malta, Esti Andayani, mengawali acara dengan
    menyampaikan harapan agar kerja sama RI-Malta dapat semakin berkembang,
    terutama di bidang ekonomi dan perdagangan.

    Menurut Duta Besar
    Esti, meskipun terletak di benua berbeda, kedua negara memiliki kesamaan
    karakteristik sebagai negara maritim dengan pertumbuhan ekonomi yang
    signifikan di tengah situasi global yang tidak terlalu optimistis.

    Sementara
    Malta Dolores Cristina mengungkapkan bela sungkawa Malta atas
    kecelakaan pesawat terbang Lion Air JT 610. Di sisi lain, ia
    menyampaikan kekaguman Malta atas tekad persatuan Indonesia di tengah
    beragamnya perbedaan sosial budaya masyarakatnya.

    Pemerintah
    Malta mengharapkan kemitraan kedua negara semakin erat, utamanya di
    bidang maritim. Saat tiba di lokasi acara, presiden disambut Tari
    Pasambahan dari Sumatera Barat yang dibawakan Tim Kesenian Kabupaten
    Pasaman, Sumatera Barat asuhan Kadispora Ricky Suwandi.

    Meriahnya
    tari dan lagu khas Minang yang diiringi musik hidup hasil perpaduan
    talempong, saluang dan gendang dengan alat musik internasional, membuat
    tamu undangan yang terdiri dari korps diplomatik dan mitra kerja KBRI
    Roma betah hingga akhir acara.

    Mark Vella, salah satu pengusaha
    di Malta yang hadir pada resepsi, menyatakan dirinya tidak terlalu
    mengenal Indonesia sebelumnya. Meski demikian, pertunjukan seni budaya
    Sumatera Barat di acara sangat berkesan dan beringinan berwisata ke
    Indonesia utamanya wilayah Pasaman.

    Hubungan diplomatik RI dan
    Malta telah terjalin sejak tahun 1979 terus berkembang dengan baik.
    Sebagai negara maritim yang memiliki pelabuhan penghubung terbesar di
    kawasan Mediterania, Malta memiliki potensi signifikan untuk menjadi
    mitra kerja sama Indonesia di bidang kemaritiman.

    Saat ini,
    terdapat 72 warga negara Indonesia yang menetap di Malta, di samping
    anak buah kapal (ABK) Indonesia yang bekerja untuk kapal-kapal Malta.(Ant/KI)

  • Anies Berbagi tentang Inisiatif Jakarta di U20 Summit

    Anies Baswedan.

    BUENOS AIRES, KABAR.ID- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi salah satu pembicara
    pada forum internasional Urban 20 Summit di Buenos Aires Argentina.

    Hal tersebut tertulis pada laman akun “Facebook” Anies Baswedan pada Selasa (30/10).

    Dalam laman akun media sosial Anies tertulis “Bila tenun sosial di
    ibukota terjalin erat, maka akan memperkuat tenun sosial di seluruh
    negara, demikian pula sebaliknya”.

    Berbagi sebagai panelis dalam sesi “Social Integration and Inclusion
    pada Urban 20 Summit di Buenos Aires” beserta para pejabat kota dari
    Berlin, Madrid dan Buenos Aires. Urban20 Summit adalah pertemuan para
    pemimpin 25 kota utama dari negara-negara anggota G20.

    Pada pertemuan tersebut, Jakarta berbagi panggung, berdiskusi,
    bernegosiasi dan berkolaborasi dengan kota besar negara lain seperti New
    York, Chicago, Buenos Aires, Montreal, Paris, Berlin, London, Roma,
    Barcelona, Tokyo, Seoul, Johannesburg, dan lainnya.

    Momen ini menjadi kesempatan juga untuk berbagi kepada dunia tentang
    berbagai inisiatif Jakarta terkait inklusi dan integrasi sosial, di
    antaranya program “Community Action Plan” pada 16 kampung yang warganya
    terlibat aktif dan diberi kewenangan dalam mengambil keputusan terkait
    perancangan dan pengelolaan kampungnya.

    Demikian pula inisiatif seperti menjadikan berbagai tempat di
    Jakarta, termasuk jalan utama, sebagai ruang ketiga, tempat warga
    berkumpul dan bersapa, menikmati seni, budaya, olahraga, dan interaksi
    dengan sesama.

    “Ke depan, pemerintah sebuah kota tidak hanya berfungsi sebagai penyedia jasa dan warga berperan sebagai konsumen,” ujar Anies.

    Namun pemerintah kota harus bergerak menjadi fasilitator dan
    kolaborator, sedangkan setiap elemen warga berperan sebagai partisipan
    dan ko-kreator dalam berbagai aspek pengelolaan kota melalui pendekatan
    “City 4.0”. (sa/lms/Tk)

  • Cawapres Ma’ruf Amin Bertandang ke Pondok Pesantren Manbaul Ulum di Bondowoso

    Ma’ruf Amin. Foto : Kompas.com.

    BONDOWOSO, KABAR.ID – Calon Wakil Presiden nomor urut 2 KH Ma’ruf
    Amin bersilaturahim ke Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Desa Tangsil
    Wetan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Selasa.

    Kiai Ma’ruf Amin
    disambut langsung oleh KH Salwa Arifin selaku Pengasuh Ponpes Manbaul
    Ulum, Kecamatan Wonosari yang juga Bupati Bondowoso periode 2018-2022,
    serta disambut ratusan para tokoh agama dan tokoh masyarakat
    se-Kabupaten Bondowoso.

    Sebelumnya, Cawapres nomor urut 2 Kiai
    Ma’ruf Amin juga silaturahim di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Sumber
    Wringin, Sukowono Kabupaten Jember.

    Rencananya, setelah dari
    Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Kiai Ma’ruf Amin melanjutkan silaturahim
    ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo.

    Informasi
    diperoleh, untuk pengamanan, puluhan anggota Polres Bondowoso
    disiagakan di beberapa titik strategis, mulai dari pintu masuk menuju
    Pondok Pesantren Mambaul Ulum sampai ke lokasi acara.

    Sementara
    yang mendampingi untuk pengamanan terhadap Calon Wakil Presiden dari
    Joko Widodo ini, yakni sebanyak 12 personel Pengamanan dan Pengawalan
    (Pamwal) dari Mabes Polri yang berseragam batik dan 31 Pamwal dari Polda
    Jatim.

    Mereka berpencar di beberapa titik untuk mengamankan
    acara silaturahim, khususnya memastikan keamanan Calon Wakil Presiden
    Ma’ruf Amin.

    Selain pengamanan dari pihak kepolisian, ratusan
    banser juga disiagakan, dengan membentuk pagar betis mulai dari pintu
    gerbang pesantren sampai lokasi kegiatan.

  • Miftah N Sabri Sampaikan Surat Terbuka Kepada Gustika Yusuf Hatta

    CEO Selasar.com yang kini jadi politikus Gerindra, Miftah N Sabri melayangkan surat terbuka untuk cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf Hatta melalui akun Facebooknya, Jumat (26/10/2018) malam.

    Surat terbuka tersebut caleg DPR-RI ini merupakan respon dan sekaligus mengingatkan Gustika agar berbicara yang halus menanggapi Dahnil Anzar yang menyebut Sandiaga Uno ini seperti Bung Hatta.

    Dalam surat tersebut Miftah mengklaim diri sebagai cucu dari istri atau cinta pertama Bung Hatta yang bernama Ibu Pertiwi.

    Menurut Miftah, dirinya tak sendiri, ia meyakini cucu-cucu Bung Hatta sangatlah banyak, tak terbilang jumlahnya.

    Setelah menerangkan asal-usul dirinya yang merupakan ‘cucu Bung Hatta’, Miftah pun memperkenalkan diri. Berikut isi surat terbuka alumnus Universitas Indonesia ini untuk Gustika Yusuf Hatta.

    Surat Terbuka Kepada Adikku Gustika Yusuf Hatta


    Oleh : Miftah N. Sabri


    Selamat Malam Gustika Sayang, perkenalkan namaku Miftah Sabri.Aku juga cucu dari Drs Muhammad Hatta. Proklamator Republik Indonesia. Meskipun kita sama sama cucu, tapi kita belum pernah bertemu. Gustika jangan kaget. Aku cucu dari Anak Bung Hatta yang mana. Anak Bung Hatta itu banyak, bukan hanya Ibumu Halida Hatta, atau Tantemu Gemala, dan Mutia. Banyak anak anak Bung Hatta yang lain. Tidak berbilang.


    Aku putera dari anak Bung Hatta yang mana, nanti engkau akan mengerti sendiri, seiring dengan berjalannya waktu. Dan tubuhmu disapa usia, dan engkau semakin dewasa dengan pengalaman hidup. Meskipun demikian aku tak perlu melekatkan nama Hatta di belakang namaku. Tidak perlu. Karena Datuk selalu ada dalam hatiku.


    Apalah arti sebuah nama. Jika mawar itu bukan mawar namanya, dia tetap setangkai bunga.


    Tapi tidak mengapa. Tuhan selalu menciptakan sebab untuk sebuah pertemuan. Mudah mudahan setelah tulisan ini kita bisa bertemu. Bertemunya dua orang cucu dari satu datuk yang sama setelah tidak pernah saling mengenal sebelumnya.


    Biar sedikit lebih enak, ada baiknya kita berkenalan dulu. Kata orang di kampung kita di Bukitinggi sana. Tak kenal maka tak sayang tak sayang maka tak cinta.


    Mungkin yang Gustika sayang tahu, Anak Datuk kita cuma tiga. Ibumu, dan dua tantemu. Ada sejarah yang hilang yang Gustika mungkin perlu selusuri lagi. Bahwa, jauh sebelum menikah dengan Ibu nya Ibumu. Bung Hatta sudah terlebih dahulu mengikat janji setia dengan perempuan lain. Dialah Nenekku. Ibu pertiwi namanya.


    Setelah Ibu pertiwi ini merdeka, barulah Datukmu yang juga datukku itu menikah dengan Eyang Rahmi di Mega Mendung. Jadi Eyang Rahmi adalah perempuan kedua dalam hidup Datuk kita. Bahkan pernikahan dengan Eyang Rahmi didahului “Sumpah Hatta”, yang bersumpah tak akan menikah sebelum Ibu Pertiwi merdeka. Sumpah itu dilaksanakannya. Datuk menikahi nenekmu, cinta keduanya.


    Sementara Nenekku, adalah cinta pertamanya. Tapi tidak mengapa. Itu memang takdir yang harus kita jalani. Jodoh. Rejeki. Maut ada di tangan Tuhan. Saking banyaknya anak Datuk dari Ibu pertiwi ini, kita sampai sampai ga bisa lagi kenal satu sama lain. Semoga kita bisa ketemu suatu saat dan bicara bicara. Membagi kenangan kita masing masing tentang Datuk yang kita cintai.Apa cerita ibumu tentang Datuk. Dan apa cerita Ibuku tentang Datuk.


    *
    Gustika Sayang, Baiklah, aku perkenalkan diriku. Supaya engkau bisa menyayangiku. Tak kenal maka tak sayang tak sayang maka tak cinta. Kata orang di kampung kita. Jika sudah kenal dan sayang. Mungkin engkau akan rileks membacanya. Sehingga jika ada kritik engkau bisa menerimanya. Dan tidak marah padaku. Bukankah kritik adalah vitamin kemajuan..dengan menulis surat ini aku inhin mengkritikmu. Memberimu vitamin sehingga engkau maju.


    Namaku Miftah Nur Sabri.Dalam bahasa Arab artinya Kunci Cahaya Kesabaran. Aku tumbuh di kampung halaman, menghabiskan masa kanak kanak yang sama dengan datuk. Menatap gunung merapi dan singgalang setiap membuka jendela rumah leluhur kita di pagi hari di Bukittinggi sana.


    Rose City kata Datuk dalam memoir. Kota yang Indah bagai mawar. Lihat saja kota itu dari jauh.Indah. Namun orang orangnya kritis kritis. Sehingga  jangan sentuh sentuh: berduri.


    Mungkin berbeda dengan engkau, yang tumbuh dan mekar di negeri asing. Aku tingggal di kampung seperti Datuk. Sebagaimana Datuk , waktu kecil kami mengaji di surau. Dan jika kami dalam pergaulan sehari hari bercarut semasa kecil, maka lidah kami kanai lado (kena cabe) oleh Ibu pertiwi. Bercarut itu artinya ngomong jorok. Misalnya menyebut: Pante*. Hanjian* Kaler*.  (umpatan umpatan pasar orang minang).


    Nah, jika datuk hidup, dan ketahuan kamu ngetwit carut fuc*, anjiiiin*, aku yakin Datuk akan sangat marah denganmu.Mungkin kamu akan langsung dilado oleh Datuk. Dicabe dengan tanggannya sendiri.


    Kenapa begitu? Karena kamu sudah melanggar tradisi dalam keluarga kita. Beradat dalam berkata. Sopan dalam menulis dan bicara. Rasional dalam bertindak. Jauh dari sifat emosi yang membunuh akal.


    Sama dengan Datuk, ketika remaja akhir dan dewasa Awal, kami sama sama merantau ke Jawa. Datuk belajar ekonomi dan hitung dagang. Aku belajar ilmu politik dan hitung hitungan hidup.  Karena terinspirasi Datuk menjadi aktivis mahasiswa ketika kuliah, aku menjadi aktivis mahasiswa, datuk permah datang menjadi pimpinan mahasiswa Indonesia dalam liga liga menentang imperialisme. Akupun pernah mewakili Indonesia dalam pertemuan liga pemuda dunia.  Datuk terjun ke politik dalam usia muda, akupun meniru niru Datuk. Obsesi dengan langkah langkah datuk, akupun terjun dalam politik dalam usia yang juga muda.


    Gustika Sayang.
    Jadi begini, Datuk kita itu seorang politisi. Dia juga seorang teknokrat. Di atas itu semua, datuk tentulah negarawan. Selesai menamatkan pendidikan tingggi di sekolah ekonomi di Roterdam, Datuk pulang ke tanah air bersama Datuk Syahrir, mendirikan partai politik. Menjadi pejuang politik PNI Pendidikan, melanjutkan PNI Partai Nasional Indonesia yang ditutup Eyang Karno karena sesuatu dan lain hal.


    Datuk kita itu seorang gik. Kerjanya membaca, menulis, berdiskusi, berdebat, membaca lagi, menulis lagi, bernegara. Saking tebalnya kacamata datuk karena gila baca, minus mata datuk itu lebih dari lima. Datuk tak bisa melihat jelas tanpa kaca mata. Salah satu kacamata datuk kita masih ada disimpan oleh Paman  Fadli Zon di perpustakaannya di Jl Danau Limboto,Bendungan Hilir.


    Kalau tak salah Paman itu mendapatkannya dari Ibumu. Ibumu sempat aktif dulu di Partai Gerindra, kemudian sesuatu dan lain hal, beliau memutuskan keluar. Mungkin saat lagi akrab akrab di Gerindra itu dulu, koleksi kacamata kakekmu jatuh ke tangan Paman Fadli Zon.


    Itu aja terus terusan yang dilakukan Datuk sepanjang usianya: membaca,membaca, dan membaca. Puluhan ribu koleksi Buku Datuk di Rumah Diponegoro. Bahkan di kampung kita Perpustakaan Kotanya bernama Perpustakaan Muhammad Hatta.


    Mungkin engkau belum lahir ketika Datuk masih hidup.Jadi tak pernah berinteraksi langsung. Sama lah kita. Karena itu yang tersisa pada diriku terobsesi menjadi seperti Datuk kita. Aku membaca buku buku datuk, aku memakai peci ala Datuk. Memakai kacamata model seperti datuk. Membaca buku buku yang Datuk sebut dalam buku bukunya. Berusaha sekeras mungkin bisa disiplin waktu macam datuk. Amboy susahnya.


    Datuk kita juga yang mengeluarkan Wakil Presiden Maklumat X, maka menjadi berparlemen lah kita. Datuk mengeluarkan lagi maklumat 3 November 1945 , maka didirikanlah partai partai politik di Indonesia. Mekarlah tradisi berpartai di Indonesia, hingga pasang surut sejarah kepartaian kita sampai seperti sekarang ini. Datuk kitalah yang memulai semuanya untuk kali pertama.


    Dialah laluhur partai partai di indonesia. Peletak dasar perjuangan sipil lewat partai politik. Perumus kalimat proklamasi yang super efisien itu, mendiktekannya, lalu ditulis tangan Eyang Karno. Kata Eyang Karno, “Bahasa  Indonesia Hatta lebih baik dari saya, biar ia merumuskan kata katanya, saya menuliskannya saja”.


    Datuk juga yang merumuskan pasal 33 dalam Konstitusi kita. Ya, pasal yang fenomenal itu. Yang menjadi landasan perjuangan ekonomi kita (seharusnya).


    “Cabang cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”


    “Bumi, Air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, diselenggarakan oleh negara dan digunakan sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat”


    Ya.Datuk kita suka dengan kata kata “adil dan makmur”. Datuk kita suka terlibat mengurusi soalan orang orang banyak. Soalan rakyat.


    Datuk kita seorang cendikiawan. Kata katanya terukur dan dalam. Dia jauh dari sumpah serapah.


    Jadi Datuk kita politikus ulung. Pernah pula menjadi perdana menteri. Datuk kita memberi makna positif dan terhormat tentang politik, perjuangan politik, politisi, partai, diplomasi, dan kedaulatan ekonomi, dan lain lain.


    Aliran politik Datuk kita adalah aliran politik pendidikan kader kader. Bukan aliran propaganda demagogi massa. Di sana Datuk berbeda jalan dengan Eyang Karno. 


    Ada fase dalam hidup Datuk kita dia seiring dengan Eyang Karno, tapi ada pula masa dalam hidupnya Datuk berbeda tajam secara prinsip dan jalan perjuangan dengan Eyang Karno. Tapi yang dilakukan oleh Datuk adalah pertikaian terhormat dua orang sahabat dalam politik. Dia serang gagasan eyang karno, dia ajak bertikai Eyang Karno dalam fikiran. Tapi Datuk tetap hormat dan sayang dengan Eyang Karno sebagai sahabat. Dia tidak pernah mengumpat, mencaci, apalagi menyerang pribadi. Datuk kita cool saja. Tenang.


    Gustika Sayang.
    Ingin lebih panjang lagi aku tulis surat untukmu. Tapi sepertinya di era technology ini, ada baiknya kita membiasakan kembali tradisi lama keluarga kita kumpul kumpul di meja makan. Mematikan HP. Berbicara sembari menatap mata lawan bicara. Dan membagi cerita dalam canda tawa keluarga yang hangat.


    Anggaplah ini undangan makan malam terhormat dari saudara laki lakimu. Sepupumu. Yang tiba tiba karena perjalanan hidup, harus kau terima sebagai Fakta, bahwa kita adalah saudara.


    Salam
    Miftah N Sabri (Tanpa Hatta di belakangnya)
    Semoga Adikku Gustika faham moral story dari suratku ini.

  • Faisal Basri : Luhut Kian Menjadi Duri dalam Daging bagi Presiden

    JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM – Ekonom dari Universitas Indonesia, Faisal
    Basri, bersuara keras melalui akun twitternya, Selasa (9/1/2018).

    Ia
    mengungkapkan, Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan
    kian menjadi duri dalam daging bagi Presiden Jokowi.

    Ungkapan
    Faisal Basri ini sebagai respon atas statement Menteri Koordinator
    (Menko) Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (8/1/2018)
    kemarin, yang meminta Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti agar
    menghentikan penenggelaman kapal pencuri ikan pada tahun ini.

    Luhut
    mengatakan penghentian penenggelaman kapal ini dilakukan karena
    pemerintah akan fokus pada peningkatan produksi demi menggenjot ekspor
    produk perikanan.

    Menurut Faisal Basri, yang bisa perintahkan menteri untuk mengubah
    kebijakan adalah Presiden Jokowi. “Menteri Koordinator itu hanya
    bertugas mengkoordinasikan kebijakan menteri-menteri dalam cakupan
    kerjanya,” ujarnya.

    Selain Faisal Basri, sejumlah tokoh juga ikut angkat bicara mengomentari pernyataan Luhut di jagad media sosial, Twitter. Detailnya baca di Mediajakarta.com

  • Habib Salim : Kader PKS Harus Selalu Dekat Dengan Rakyat

    BANTEN, KABAR.ID- Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri melakukan safari dakwah dan konsolidasi kemenangan PKS  di Provinsi Banten pada Kamis (22/12). Turut mendampingi Habib Salim, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini yang juga merupakan Anggota DPR Dapil Banten.

    Di sela-sela konsolidasi, Ketua Majelis Syuro dan Ketua Fraksi PKS bisa bersilaturahim dengan para ulama termasuk Kyai yang sangat kharismatik yaitu Abuya Muhtadi. Dalam kesempatan ini, secara khusus rombongan PKS meminta doa kyai dan ulama untuk kebaikan PKS, umat, bangsa, dan negara.

    Dalam arahan dan taujih kemenangan di acara konsolidasi tersebut Habib Salim Segaf Aljufri mendorong seluruh kader, struktur,  aleg/pejabat publik PKS agar selalu dekat dengan rakyat. Selain itu, kader PKS wajib dekat dengan ulama, kyai, dan habaib agar selalu mendapat nasihat.

    “Antum semua harus turun ke masyarakat. Jangan lama-lama di kantor partai. Kantor ini hanya tempat rehat sejenak untuk menguatkan motivasi dan koordinasi langkah, lalu kembali bersama masyarakat. Jangan lupa selalu silaturahim dan meminta nasehat alim ulama,  kyai, dan habaib,” kata Salim Segaf.

    Salim berpesan agar kebersamaan kader PKS dengan masyarakat semakin intens sehingga kader-kader PKS semakin peka terhadap permasalahan masyarakat, memahami betul kebutuhan dan harapan mereka, sehingga khidmat PKS makin kuat dan dirasakan. Dan yang utama semua itu diniatkan ibadah untuk meraih cintanya Allah.

    “Inilah hakikat dakwah PKS semuanya diniatkan ibadah untuk meraih cinta Allah dan menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat. Dengan cara itu kita mengevaluasi  diri apakah memang pantas meraih kemanangan,” ungkap Salim.


    Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini yang juga diminta DPW PKS Banten memberikan sambutan penyemangat menekankan pentingnya struktur dan kader PKS untuk fokus dalam meraih kemenangan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

    “PKS di semua tingkat harus sudah bekerja secara ekspansif masif dengan program-program pemenangan yang kreatif,  inovatif dan atraktif,” katanya semangat.

    Sebagai partai dakwah, lanjut Jazuli, kehadiran PKS di masyarakat itu mutlak setiap saat dan bukan hanya menjelang pemilu saja. Ajak masyarakat pada kebaikan, bangun silaturahim dan kebersamaan, dan bantu secara maksimal sesuai dengan kemampuan dan kewenangan yang kita miliki. “Dengan cara itulah insya Allah PKS akan meraih kemenangan besar pada Pemilu 2019 yang akan datang,” pungkas Jazuli. (KI)