Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan telah memberikan arahan yang jelas mengenai pendekatan pembangunan Jakarta menjadi kota 4.0. Karakteristik kota 4.0 mengacu pada peran pemerintah sebagai kolaborator atau penyedia platform dan peran masyarakat sebagai co-creators atau pencipta sekaligus pelaksana ide. Pemprov DKI Jakarta pun telah mengusung Jakarta: Kota Kolaborasi sebagai city branding yang mencerminkan karakteristik kota 4.0.
Perwujudan kota 4.0 sebetulnya sudah terlihat dari berbagai kolaborasi antara pemerintah kota dan masyarakat, seperti pembangunan kampung bersama masyarakat, kolaborasi tanggap bencana (banjir), dapur qurban, christmas carol di jalan Thamrin, dan berbagai kegiatan lainnya. Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) menjadi salah satu manifestasi dari kolaborasi dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Ketua JDCN, Dr. Suharti Sutar mengatakan JDCN Forum 2020 merupakan platform yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mewadahi dan memotret kolaborasi baik antara pemerintah dan masyarakat maupun antar masyarakat sendiri.
“Dalam paradigma kota 4.0, kolaborasi menjadi poin utama dalam membangun kota sehingga JDCN ini akan menampilkan cerita-cerita kolaborasi nyata yang sudah ada dan melalui forum-forum diskusi yang ada diharapkan dapat menginspirasi munculnya kolaborasi-kolaborasi baru di masa depan,” jelas Suharti dalam keterangan persnya (8/12).
Rangkaian acara JDCN Forum 2020 dibagi menjadi pre-event dan forum diskusi. Kegiatan kompetisi kolaborasi dengan masyarakat (Citizen Collaboration Diary Competition) menjadi kegiatan pre-event yang diselenggarakan mulai 1 November 2020. Masyarakat diajak untuk mengikuti beragam kompetisi, mulai dari kompetisi foto, video, yel-yel dan ide kolaborasi. Dengan harapan kompetisi ini bisa memberikan stimulus kepada masyarakat agar terus berkolaborasi.
Sedangkan, kegiatan utama JDCN Forum yakni forum diskusi yang akan berlangsung selama dua hari pada 17-18 Desember 2020, dengan kegiatan pembukaan video bersama masyarakat, bincang komunitas, diskusi kebijakan publik, diskusi pleno internasional, penghargaan +Jakarta dan Pencapaian Seumur Hidup JDCN, serta pembukaan fitur Collaboration Wall pada website jdcn.plusjakarta.com. JDCN Forum 2020 dapat diakses secara gratis di website +Jakarta, website Detik.com dan rencananya juga akan dapat diakses di website CNN Indonesia.
Bincang komunitas menjadi sesi yang mengajak komunitas dan publik untuk bergabung mendiskusikan topik-topik menarik dari berbagai sektor, mulai dari kesehatan, lingkungan, transportasi, budaya dan kesenian, teknologi dan lain sebagainya. Sesi diskusi berikutnya adalah Diskusi Kebijakan yang akan membahas masalah perkotaan dalam proses menghadapi tantangan akibat pandemi Covid-19.
Sebagai platform untuk merayakan kolaborasi, JDCN Forum 2020 juga akan mengapresiasi dedikasi figur maupun institusi yang telah berkontribusi dalam upaya kolaborasi melalui sesi +Jakarta Award dan Penghargaan Seumur Hidup JDCN (JDCN Lifetime Achievement).
Dalam +Jakarta Award akan ada lima kategori penilaian, yaitu COVID-19 Collaborative Response, Equality and Empowerment, Art and Culture, Environmental Resilience dan Innovation and Technology. Dari lima kategori tersebut akan dipilih masing-masing satu figur atau kelompok yang terbaik dan otomatis masuk menjadi finalis pada Penghargaan Seumur Hidup JDCN (JDCN Lifetime Achievement Award).
Sebagaimana semangat yang dibangun, JDCN Forum 2020 merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMD dan pihak swasta. JDCN Forum 2020 terselenggara dengan baik berkat kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Jakarta Tourisindo (Jakarta Experience Board) dan PT Trans Digital Media serta didukung para kolaborator, diantaranya Bank DKI, Pasar Jaya, Sarana Jaya, MRT Jakarta, PAM Jaya, Food Station, PT. JIEP, Transjakarta, Jakarta Infrastruktur Propertindo, Dharma Jaya, Jamkrida, Jakpro Ancol, Gojek dan Korn Ferry.