JAKARTA, KABAR JAKARTA – Living Lab Ventures (LLV) resmi meluncurkan InnoLab, sebuah program co-innovation yang menghubungkan startup Indonesia dengan pemilik kekayaan intelektual (IP) global di lima sektor strategis: energi terbarukan, kesehatan digital, semikonduktor generasi terbaru, logistik berkelanjutan, dan solusi lingkungan.
Lewat kemitraan ini, startup lokal berkesempatan mengakses teknologi frontier dan mempercepat waktu peluncuran produk. Batch perdana InnoLab akan berlangsung selama enam bulan, dibekali dukungan jaringan ahli, mentor, dan penasihat komersialisasi dari LLV. Fokusnya adalah lokalisasi teknologi agar pas dengan kebutuhan pasar Indonesia.
“InnoLab adalah tempat bertemunya teknologi deep-tech global dengan eksekusi lokal yang nyata. Kami ingin menjadikan BSD City sebagai pusat inovasi terapan yang sedang tumbuh di Indonesia,” ujar Bayu Seto, Partner LLV seperti dikutip Kabar Jakarta dari DailySocial.id, Kamis (14/8).
Metode “Real Co-Innovation Delivery”
LLV mengusung pendekatan Real Co-Innovation Delivery yang mencakup area uji lapangan, dukungan ahli, dan proses inovasi kolektif yang fleksibel. Skema ini memfasilitasi pencocokan startup–pemilik IP, business matching terstruktur, tinjauan teknis berbasis milestone, hingga validasi pasar lewat uji coba, survei, dan riset pengguna.
Keunggulan InnoLab juga terletak pada integrasinya dengan BSD City, kawasan seluas 6.000 hektare berpopulasi lebih dari 500.000 jiwa. Lingkungan ini menjadi laboratorium hidup bagi startup untuk melakukan uji, validasi, dan pengembangan solusi langsung di tengah masyarakat, didukung infrastruktur digital, layanan berbasis teknologi, dan sistem mobilitas cerdas.
Sebagai corporate venture capital milik Sinar Mas Land, LLV memiliki misi mendorong pertumbuhan ekonomi, akselerasi transformasi digital, dan memperluas jangkauan global. Berbasis di BSD City, LLV memosisikan kawasan ini sebagai gerbang kolaborasi dengan perusahaan global sekaligus hub inovasi terapan di Indonesia.