JAKARTA, KABAR.ID- Perusahaan data insight, Kantar, merilis sebuah studi tentang 3
negara komuter paling ramah lingkungan di Dunia. Di mana Tokyo, Beijing,
dan Singapura menjadi negara dengan kota komuter yang paling ramah
lingkungan.
Meski padat penduduk, kota-kota tersebut memiliki peringkat sangat
tinggi karena masyarakat di sana lebih memilih menggunakan transportasi
umum atau berjalan kaki untuk bekerja. Studi ini menanyai 20.000 orang
di 31 kota di seluruh dunia tentang kebiasaan perjalanan mereka.
Dikutip CNBC Make It, Seoul berada di urutan ketujuh, sekaligus kota
keempat di Asia yang masuk 10 besar kota komuter paling ramah
lingkungan di dunia. Kota ini bergabung dengan empat kota lainnya, yakni
London, Kopenhagen, Amsterdam, dan Moskow, yang terkenal sebagai kota
siklus dengan jaringan kereta api umum yang luas. Selain itu, juga ada
Nairobi dan Sao Paulo.
Sayangnya, tidak ada kota dari Amerika Serikat (AS) yang berhasil
mencapai peringkat teratas. Sebuah studi terpisah pada 2017 menemukan
bahwa rata-rata orang Amerika menghabiskan total 52 menit per hari dalam
perjalanan.
Di mana sekitar 85 persen orang menggunakan mobil pribadi atau kolam
mobil. Sementara itu, Lebih dari 5 menggunakan transportasi umum, 2,8
persen berjalan, dan 0,6 persen bersepeda.
Berdasarkan studi tersebut, Kantar menyebutkan perkembangan
infrastruktur di beberapa kota besar di Asia yang menjadikan
transportasi umum menjadi sarana transportasi yang layak bagi masyarakat
yang lebih suka menghindari mengemudi di jalan yang macet.
Tetapi, Kantar juga menyoroti perusahaan-perusahaan yang mengharuskan
menggunakan mobil. Hal ini tentunya perlu dilakukan pengembangan untuk
mengurangi polusi dan memperbaiki lingkungan.
“Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi kota-kota global saat
ini adalah memindahkan penumpang dari kenyamanan dan kenyamanan mobil
mereka ke pilihan transportasi umum,” kata pemimpin otomotif &
mobilitas global di Kantar, Guillaume Saint.
Kota Komuter adalah seseorang yang bepergian ke suatu kota untuk
bekerja dan kembali ke kota tempat tinggalnya setiap hari, biasanya dari
tempat tinggal yang cukup jauh dari tempat bekerjanya.
Sebagai contoh, orang yang bekerja di Jakarta
namun bertempat tinggal di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Mereka
disebut komuter jika mereka melakukan perjalanan dari tempat tinggal
mereka ke tempat kerja mereka hampir setiap hari pulang-pergi.
PBB mencatat, polusi udara menyebabkan 7 juta kematian prematur per
tahun. Sementara itu, sebesar 29 persen dari seluruh emisi global,
transportasi dipandang sebagai salah satu penyumbang terbesar gas rumah
kaca di dunia. [CNBC/MC/KB]