JAKARTA, KABAR.ID- Salah satu masalah yang dihadapi para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah kesulitan saat mengakses situs Website Badan Kepegawaian Negara (BKN) sscn.bkn.go.id mengalami lonjakan traffic
saat dimulainya pendaftaran CPNS karena pendaftar mengakses relatif
dalam waktu bersamaan, yang membuat website menjadi lambat, bahkan tidak
dapat diakses.
Menurut pakar keamanan Tekonologi Informatika Pratama Persadha, ada
beberpa penyebab umum mengapa website tidak bisa diakses, di antaranya
adalah karena banyaknya traffic dan exposure yang masuk atau sering disebut dengan viral effect.
“Bisa karena DDoS attack, yakni usaha seseorang dengan sengaja
membuat ribuan proses yang menyerang sistem secara bersamaan. Bisa juga
karena adanya pemadaman listrik mendadak yang terjadi pada data center atau karena sedang ada pemeliharaan,” ujar Pratama di Jakarta seperti dikutip dari Antara.
Kondisi seperti ini, menurut Pratama, pernah terjadi pada e-commerce
besar Indonesia seperti Bukalapak, JD.id maupun Tokopedia. Namun,
kemungkinan yang terjadi pada website SSCN lebih disebabkan karena viral effect, meski tidak menutup kemungkinan karena adanya serangan hacker.
Agar kondisi ini tidak terjadi dan terulang setiap tahunnya, Pratama
menyarankan pihak penyelenggara perlu melakukan persiapan teknis yang
lebih matang dan terencana.
Persiapan yang bisa dilakukan di antaranya adalah seperti penambahan
kapasitas server, menyusun perencanaan pengembangan sistem dan
sebagainya.
“Dari segi persiapan penambahan kapasitas server, penyelenggara dapat
menggunakan kapasitas-kapasitas cadangan terkait dengan server.
Sehingga jika ada lonjakan yang luar biasa resiko server down dapat
diminimalisir,” kata founder CISSReC (Communication & Information
System Security Research Center) itu.
“Meskipun demikian tidak ada jaminan bahwa tidak akan ada resiko.
Untuk itu selain kapasitas server yang cukup dan sistem yang baik, juga
diperlukan kesiapan tim atau SDM yang senantiasa standby untuk memastikan sistem dapat berjalan secara lancar,” lanjut dia.
Lebih lanjut, bagi peserta, menurut Pratama, bisa mengakalinya dengan
mengakses website pada waktu-waktu yang tidak populer, misalnya di
tengah malam.
“Tahun lalu tips ini berhasil mengurangi lonjakan traffic di
jam kerja. Untuk itu penyelenggara juga perlu memberikan edukasi pada
para calon pendaftar lewat media sosial. Bahwa ada jam-jam tertentu
mereka bisa mengakses tanpa khawatir lemot atau down,” ujar Pratama.
Peserta juga disarankan untuk menyiapkan file dalam ukuran yang tidak terlampau besar. Pihak BKN sudah melakukan setting agar proses upload tidak berat dan menjadi salah satu penyebab website down. (Ant/KB)