Beranda Bisnis Ketua MPR Harapkan UMKM Bisa Selamatkan Indonesia dari Resesi Ekonomi

Ketua MPR Harapkan UMKM Bisa Selamatkan Indonesia dari Resesi Ekonomi

1
0
JAKARTA, KABAR.ID- Pandemi
Covid-19 telah memberikan pukulan telak terhadap sektor perekonomian. Bahkan,
Indonesia saat ini tengah menuju masa resesi ekonomi. Daya beli masyarakat
menurun, banyak industri gulung tikar, jumlah pengangguran meningkat, hingga
tidak adanya kepastian investasi.
Hal tersebut disampaikan
pengusaha sekaligus politisi Senayan  Bambang
Soesatyo. Dikatakan, pelambatan ekonomi akibat COVID-19 tak hanya rakyat kecil
yang menderita. Para pengusaha papan atas pun merasakan imbas besar.
“Tak salah jika
pemerintah memberikan perhatian khusus kepada usaha menegah kecil dan menengah
(UMKM) untuk menggairahkan kembali roda perekonomian Indonesia,” ujar Bamsoet
di Jakarta, Minggu (19/7/2020).
Ketua MPR RI ini menuturkan
UMKM memiliki peran strategis sebagai penggerak perekonomian bangsa. Angka
penyerapan tenaga kerja yang tinggi melalui UMKM bisa membantu pemerintah
mengatasi resesi ekonomi akibat Covid-19.
Untuk itu Bamsoet
memberikan apresiasi kepada Erick sebagai pengusaha papan atas di bidang
properti, kini berani ‘main’ kecil dengan membuka kafe untuk tetap memberikan
lapangan pekerjaan bagi karyawannya.
“Data Badan Pusat
Statistik (BPS) menyebutkan UMKM mampu menyerap sekitar 117 juta tenaga
kerja. Dimana 107,4 juta dari usaha mikro, 5,8 juta dari usaha kecil dan 3,7
juta dari usaha menengah,” ungkap mantan Ketua DPR RI ini.
Tak hanya itu, lanjut
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini, UMKM juga memiliki peran penting dalam
pemerataan ekonomi masyarakat. Berbeda dengan perusahaan besar, UMKM memiliki
lokasi di berbagai tempat. Termasuk di wilayah pelosok tanah air. 
“Saat ini Indonesia di
dominasi oleh para pelaku UMKM. Sebanyak 58 juta pelaku UMKM ada di negara ini.
Jumlah ini mencapai 98 persen dari total unit usaha yang ada,” tutur Politisi
Partai Golkar ini.
Ia mengingatkan,
pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa kuartal diprediksi masih menurun
tajam. Untuk kuartal II tahun 2020 bisa menyusut hingga minus 4,3%. Sementara
untuk kuartal III tahun 2020 diprediksi hanya akan tumbuh dikisaran 1%. 
“Disini kita harapkan UMKM mampu menggerakan
perekonomian Indonesia. Pemerintah akan memberikan tambahan anggaran bagi UMKM
yang terdampak Covid-19 sebesar Rp 123,46 triliun. Tambahan anggaran
tersebut harus tepat sasaran. Sehingga, dapat memberi output yang optimal dan
dampak yang efektif dari dalam mengatasi persoalan ekonomi akibat pandemi,” tandasnya
(Wan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini