JAKARTA, KABAR.ID-Anggota DPR-RI Dapil Sumbar II, Nevi
Zuairina meminta Presiden Terpilih (Jokowi) yang saat ini menjabat sebagai
Presiden RI, agar segera turun langsung ke Wamena, Papua, sebelum
dilantik sebagai presiden 5 tahun yang akan datang.
Zuairina meminta Presiden Terpilih (Jokowi) yang saat ini menjabat sebagai
Presiden RI, agar segera turun langsung ke Wamena, Papua, sebelum
dilantik sebagai presiden 5 tahun yang akan datang.
Menurutnya, Presiden
mesti berdialog guna mengetahui apa yang menjadi keinginan warga demi
meredam kerusuhan dan menyelamatkan warga pendatang dari ketakutan dan
ancaman.
mesti berdialog guna mengetahui apa yang menjadi keinginan warga demi
meredam kerusuhan dan menyelamatkan warga pendatang dari ketakutan dan
ancaman.
“Kita meminta Presiden (terpilih) hadir
langsung di Wamena menemui warga sebelum pelantikan tanggal 20 Oktober
yang akan datang. Yakinkan warga di Wamena bahwa pemerintah turut andil
dalam menyelesaikan masalah besar ini, kemudian menjamin keselamatan,
menghentikan segala ketakutan dan ancaman,” ucap Nevi dalam berita
rilisnya.
langsung di Wamena menemui warga sebelum pelantikan tanggal 20 Oktober
yang akan datang. Yakinkan warga di Wamena bahwa pemerintah turut andil
dalam menyelesaikan masalah besar ini, kemudian menjamin keselamatan,
menghentikan segala ketakutan dan ancaman,” ucap Nevi dalam berita
rilisnya.
Datangnya Presiden terpilih ke Wamena,
lanjut Nevi, sebagai perwujudan bahwa presiden mendengar aspirasi secara
langsung dari warga untuk menyelesaikan segala permasalahan. Pemerintah
hadir untuk memunculkan kedamaian dan kesejahteraan rakyat sebagai
prioritas utama.
lanjut Nevi, sebagai perwujudan bahwa presiden mendengar aspirasi secara
langsung dari warga untuk menyelesaikan segala permasalahan. Pemerintah
hadir untuk memunculkan kedamaian dan kesejahteraan rakyat sebagai
prioritas utama.
Nevi mengatakan, banyak warga pendatang
yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua, namun sebab kerusuhan
itu masih banyak yang simpang siur, sehingga warga disana banyak
mengalami trauma karena ketakutan. “Banyak warga dari luar daerah yang
merasa sudah bersaudara dengan penduduk asli Wamena mengalami trauma
akibat kerusuhan yang terjadi. Trauma ini begitu mengerikan sehingga
banyak warga yang terpaksa kembali pulang ke kampung asal,” ungkap
politisi Fraksi PKS itu..
yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua, namun sebab kerusuhan
itu masih banyak yang simpang siur, sehingga warga disana banyak
mengalami trauma karena ketakutan. “Banyak warga dari luar daerah yang
merasa sudah bersaudara dengan penduduk asli Wamena mengalami trauma
akibat kerusuhan yang terjadi. Trauma ini begitu mengerikan sehingga
banyak warga yang terpaksa kembali pulang ke kampung asal,” ungkap
politisi Fraksi PKS itu..
Seperti dikabarkan, kerusuhan di Wamena
telah menimbulkan sejumlah korban jiwa termasuk perantau Minang Sumatera
Barat. Sementara sejak terjadi kerusuhan pertengahan september lalu,
hingga awal Oktober tercatat ribuan orang telah meninggalkan Wamena. Tak
hanya korban jiwa, fasilitas pemerintah juga banyak mengalami kerusakan
salah satunya Kantor Bupati Wamena hangus terbakar, kios-kios di Pasar
dan lainnya.
telah menimbulkan sejumlah korban jiwa termasuk perantau Minang Sumatera
Barat. Sementara sejak terjadi kerusuhan pertengahan september lalu,
hingga awal Oktober tercatat ribuan orang telah meninggalkan Wamena. Tak
hanya korban jiwa, fasilitas pemerintah juga banyak mengalami kerusakan
salah satunya Kantor Bupati Wamena hangus terbakar, kios-kios di Pasar
dan lainnya.
Menurut Nevi, prioritas utama yang harus
dilakukan pemerintah adalah menyelamatkan warga dari segala ancaman.
Apabila butuh evakuasi warga, segera lakukan ke tempat yang aman,
intinya pemerintah harus cepat tanggap.
dilakukan pemerintah adalah menyelamatkan warga dari segala ancaman.
Apabila butuh evakuasi warga, segera lakukan ke tempat yang aman,
intinya pemerintah harus cepat tanggap.
Nevi berharap agar dalang kerusuhan segera
ditindak tegas agar kondisi di Wamena bisa kembali normal dan damai.
Pemerintah perlu benar-benar serius untuk mampu mendeteksi dan
mengantisipasi potensi gangguan keamanan di Papua sehingga efektifitas
menyelesaikan akar masalah Papua secara fundamental dapat dilakukan
secara cepat.
ditindak tegas agar kondisi di Wamena bisa kembali normal dan damai.
Pemerintah perlu benar-benar serius untuk mampu mendeteksi dan
mengantisipasi potensi gangguan keamanan di Papua sehingga efektifitas
menyelesaikan akar masalah Papua secara fundamental dapat dilakukan
secara cepat.
“Presiden sebaiknya mengambil langkah
cepat, cermat, dan terukur untuk mengendalikan situasi keamanan di
Wamena. Tanggung jawab penuh dengan seluruh kekuataan upaya dan biaya
agar dilakukan agar tidak ada lagi korban. Jangan sampai ada lagi korban
jiwa satupun. Harus ada jaminan Pemerintah akan keamanan dan kedamaian
yang merupakan kebutuhan mendasar rakyat,” pungkasnya. (dpr/kb)
cepat, cermat, dan terukur untuk mengendalikan situasi keamanan di
Wamena. Tanggung jawab penuh dengan seluruh kekuataan upaya dan biaya
agar dilakukan agar tidak ada lagi korban. Jangan sampai ada lagi korban
jiwa satupun. Harus ada jaminan Pemerintah akan keamanan dan kedamaian
yang merupakan kebutuhan mendasar rakyat,” pungkasnya. (dpr/kb)