JAKARTA, KABAR.ID- Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta
pada Kamis pagi menguat sepuluh poin menjadi Rp15.192 dibandingkan
posisi sebelumnya Rp15.202 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis senior CSA
Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis, mengatakan
pengesahan RUU APBN 2019 pada Rabu (31/10) berimbas positif terhadap
rupiah pagi ini dan diperkirakan juga akan didukung rilis inflasi oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis ini.
“Adanya sejumlah
sentimen positif dari dalam negeri cukup membantu terapresiasinya rupiah
yang diharapkan kenaikan tersebut dapat kembali berlanjut. Selain itu,
adanya rilis inflasi dan sejumlah data makro ekonomi lainnya dapat
memberikan sentimen positif untuk bertahannya rupiah di zona hijau,”
ujarnya.
Namun demikian, lanjutnya, potensi kenaikan tersebut
juga diikuti dengan kenaikan imbal hasil obligasi AS dan dolar AS
seiring dengan sentimen internal AS dan imbas stagnannya pergerakan yen
Jepang (JPY) setelah Bank Sentral Jepang Bank of Japan masih tetap
mempertahankan kebijakan moneternya.
Reza memperkirakan, rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.215 per dolar AS hingga Rp15.190 per dolar AS.
Sebelumnya,
pascamelemah, laju rupiah mampu bergerak positif di penghujung akhir
Oktober meskipun diikuti dengan terapresiasinya dolar AS seiring dengan
adanya rilis kenaikan sejumlah data ekonominya.
Disetujuinya RUU
APBN 2019 menjadi undang-undang direspon positif pelaku pasar. Hal ini
ditambah dengan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang juga
menambah sentimen positif bagi rupiah.
Menkeu menyampaikan
kehati-hatian dan kewaspadaan yang ada dalam RUU APBN tersebut tidak
berarti perekonomian dan APBN Indonesia rapuh, justru untuk menjaga
perekonomian yang sedang memiliki momentum positif agar tidak menjadi
rapuh dan rentan.
Selain itu, adanya target pemerintah terhadap perluasan kebijakan insentif pajak yaitu tax holiday, juga turut direspon positif.(Ant/KI)
Tinggalkan Balasan