Megawati Soekarnoputri. |
TIONGKOK, KABAR.ID- Presiden RI kelima Megawati
Soekarnoputri kembali dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) bidang
Diplomasi Ekonomi oleh Fujian Normal University, di Fuzhou, Tiongkok,
Senin.
Gelar Honoris Causa ini merupakan gelar Doktor Kehormatan ke
delapan yang diterima Megawati.
“Gelar yang saya terima ini
sebetulnya merupakan sebuah pesan untuk melengkapi tugas sejarah para
pendiri bangsa kita. Ini menjadi tugas sejarah yang harus kita
selesaikan,” kata Megawati dalam orasi ilmiahnya di Fujian Normal
University, Tiongkok, Senin.
Megawati mengatakan bangsa Indonesia
harus terus-menerus mengelaborasi gagasan-gagasan para pendiri bangsa
dan melaksanakannya dalam diplomasi kebebasan ekonomi menuju tatanan
dunia baru.
“Sebuah tatanan dunia baru yang menjunjung nilai dan
prinsip perdamaian dalam kerangka keadilan sosial dan kemakmuran bagi
seluruh umat manusia,” kata Megawati.
Acara itu dihadiri Presiden
Fujian Normal University Prof. Wang Changping, Ketua Dewan Fujian
Normal University Li Baoyin, para guru besar, senat, dan dewan kampus.
Sementara dari pihak RI antara lain hadir Duta Besar Indonesia untuk RRT
Djauhari Oratmangun, keluarga Megawati, sahabat, serta sejumlah
petinggi PDI Perjuangan antara lain putra dan menantu Prananda Prabowo
dan Nancy Hendriaty Shrindani, Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri, Anggota
DPR Herman Hery, dan Hendropriyono.
Megawati mengaku merasa
bangga dan terhormat menerima gelar doktor kehormatan itu. Menurut Ketua
Umum PDI Perjuangan itu, dia mengetahui kiprah Fujian Normal University
yang merupakan salah satu universitas paling bergengsi di Tiongkok.
Megawati mengatakan Universitas Fujian telah menunjukkan
sumbangan-sumbangan pentingnya dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
inovasi dan pembangunan ekonomi di Tiongkok, hingga membuat Tiongkok
menyandang status sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia setelah
Amerika Serikat sejak 2014.
“Bilamana pertumbuhan ekonominya tetap
konsisten, diramalkan bahwa pada tahun 2020, Tiongkok akan mengambil
alih posisi Amerika Serikat sebagai ekonomi terbesar di dunia,” kata
Megawati.
Gelar ini merupakan gelar honoris causa kedelapan untuk
Megawati. Sebelumnya, Megawati sudah menerima tujuh gelar doktor
kehormatan dari Universitas Waseda Tokyo di Jepang (2001); Moscow State
Institute of International Relation di Rusia (2003); Korea Maritime and
Ocean University di Korea Selatan (2015); Universitas Padjadjaran
Bandung (2016); Universitas Negeri Padang (2017); Mokpo National
University di Korea Selatan (2017), dan Doktor Honoris Causa bidang
politik pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2018).
(Ant/KID)
Tinggalkan Balasan