CHICAGO, KABAR.ID- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile
Exchange kembali jatuh pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB),
yang merupakan penurunan sesi keempat berturut-turut karena dolar AS
menguat dan indeks acuan saham AS naik.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 3,40 dolar
AS atau 0,23 persen menjadi ditutup pada 1.453,70 dolar AS per ounce,
level terendah sejak Agustus karena sentimen safe haven di kalangan investor berkurang.
Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada
perdagangan Selasa (12/11/2019), karena para pelaku pasar mencerna
sejumlah data ekonomi.
Ukuran optimisme bulanan di antara pemilik usaha kecil AS telah meningkat
pada ekspektasi yang lebih optimis untuk pengeluaran modal, persediaan
dan penjualan, menurut laporan dari Federasi Nasional Bisnis Independen
(NFIB) pada Selasa (12/11/2019).
Indeks Optimisme Bisnis Kecil NFIB mencapai 102,4 pada Oktober, naik 0,6 poin dari bulan sebelumnya, kata laporan tersebut.
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang
utama lainnya, naik lebih dari 0,1 persen menjadi bertahan di atas 98,3.
Ketika dolar naik, emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih mahal
bagi investor yang memegang mata uang lain.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan
Nasdaq semuanya menguat sebelum penyelesaian perdagangan emas. Ketika
ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun karena
investor mengalihkan investasi ke pasar ekuitas. (Ant/KB)