PEKANBARU, KABAR.ID- Dalam rangka meningkatkan keselamatan dan melindungi
pegawai wanita berhijab, PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI)
memperkenalkan hijab berstandar FRC (flame resistant clothing) yaitu
pakaian kerja yang bahannya dapat mengurangi dampak risiko cidera akibat
terbakar.
“Hijab FRC ini merupakan upaya kami dalam menerapkan salah satu nilai
perusahaan yaitu keberagaman dan inklusi,” kata Manager Corporate
Communication PT CPI Sonitha Poernomo di Pekanbaru, Rabu.
Pakaian kerja ini, sebut Sonitha, berfungsi melindungi tubuh dari
kontak dengan bahaya fisik, biologi, dan kimia di tempat kerja,
misalnya, pancaran panas, sengatan lebah, gigitan nyamuk, percikan bahan
kimia, dan lain-lain.
FRC wajib dikenakan pegawai yang memasuki atau bekerja di dalam area
produksi minyak gas, fasilitas on plot listrik serta personel yang
bekerja pada area operasi lapangan (fasilitas off plot, wellpad, dan
lain-lain).
“Indonesia memiliki keunikan tersendiri dari segi keberagaman dan
kami merangkul, mendengarkan masukan pegawai serta sangat menghargai ide
yang diajukan pegawai kami,” kata Sonitha.
Dijelaskannya, Tim PT CPI melakukan riset khusus untuk hijab FRC dan
kemudian mendesain, serta memilih materi secara seksama guna memberikan
keselamatan dan kenyamanan dalam penggunaannya. Produk ini sudah
memenuhi standar nasional dan internasional.
“Penerapan hijab FRC ini adalah bukti kepedulian yang nyata dan PT
CPI merupakan pelopor yang pertama menerapkan hal ini di industri migas
Indonesia,” kata Sonitha.
Tipe hijab FRC ini bisa digunakan dengan dua cara yaitu dimasukkan ke
dalam pakaian dan juga bisa dikeluarkan namun tetap dengan
memperhatikan faktor keselamatannya.(Ant/KB)