JAKARTA, KABAR.ID – Perjalanan hidup (alm) Sutopo Purwo
Nugroho dalam kegiatan kebencanaan di Indonesia telah dibukukan dan
peluncurannya digelar di Gramedia Matraman, Jakarta.
Plt. Kapusdatinmas BNPB, Agus Wibowo mengatakan arahan dari Kepala
BNPB, agar setiap pejabat di BNPB dapat mencontoh kinerja (alm) Sutopo
Purwo Nugroho dalam bekerja.
“Meskipun semasa hidup telah divonis kanker stadium 4b. (alm) Sutopo
tetap semangat kinerjanya melayani publik, terutama wartawan. Semoga
juga dapat memberi contoh untuk pejabat publik di tempat lain” ucap Agus
saat peluncuran buku Sutopo Purwo Nugroho akhir pekan kemarin.
Sebagai wujud terimakasih BNPB, ruangan serbaguna lantai 15 diberi
nama Ruang Serbaguna Dr. Sutopo Purwo Nugroho. “Setiap konferensi pers
dilakukan di ruangan tersebut” lanjut Agus.
Buku yang ditulis oleh Fenty Effendy ini menceritakan perjalanan hidup Sutopo.
“Pak Topo merupakan sosok yang menjaga Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
dalam bertutur kata maupun pesan WA. Sehingga memudahkan saya juga dalam
menulis” ungkapnya.
Saat awal perkenalan Najwa Shihab dan Sutopo. Najwa melihat sosok
Sutopo adalah cerminan dan dedikasi untuk pejabat publik. Saya
mendapatkan pesan berantai atas nama Pak Topo. Apakah ada penerbit yang
berminat menulis tentang tentang kisah hidupnya.
“Terharu rasanya. Saya
kemudian mengajak sahabat saya, Fenty Effendy, dan penerbit Lentera Hati
untuk bertemu Pak Topo di Narasi TV dan mulailah proses penulisan itu”
cerita Najwa.
Buku yang bertajuk Sutopo Purwo Nugroho Terjebak Nostalgia ini,
berjumlah 200 halaman. Terbagi lima bagian, yakni Juru Bicara, Siasat
Hati, Tarung, Terjebak Nostalgia dan Kesempurnaan Takdir.
Pada kesempatan tersebut turut pula hadir keluarga dari Sutopo. Ayah,
ibu, adik, istri dan kedua anaknya serta dihadiri ratusan pengunjung.
(Marwan Azis)