JAKARTA, KABAR.ID- Menyusul perang dagang AS-China yang berimplikasi pada berhentinya
dukungan Google Android untuk perangkat pintar Huawei, Huawei pun segera
menyiapkan “Rencana B” dengan mengembangkan sistem operasi sendiri
untuk ponsel dan perangkat cerdas buatannya.
Bahkan, Huawei telah mendaftarkan sistem operasinya Huawei Hongmeng
sebagai merek dagangnya. “Kami siap untuk sistem operasi kami sendiri,
jika kami tidak dapat lagi menggunakan (Android, Windows). Sistem-sistem
ini, kami akan siap, ini adalah Rencana B,” kata Wakil Presiden Senior
Huawei, Yu Chengdong, kepada media Jerman, Welt.
Huawei juga telah mendaftarkan paten Huawei Hongmeng di Kantor
Kekayaan Intelektual Uni Eropa (EUIPO) belum lama lalu, dengan nama
“Huawei ARK OS”, sistem operasi yang dikembangkan sendiri oleh raksasa
teknologi China ini.
Sementara itu, pendiri Huawei Ren Zhengfei, mengutip laporan media
China Sina Technology, Senin, mengatakan bahwa sistem operasi Huawei
Hongmeng lebih cepat dibanding Android Google maupun iOS Apple.
Berdasarkan argumen teknis, menurut laporan sebelumnya, Hongmeng 60
persen lebih cepat dari Android.
Hongmeng dirancang bisa diterapkan pada berbagai perangkat. “Sistem
operasi yang kami kembangkan kompatibel dengan papan sirkuit cetak,
sakelar, router, telepon pintar, dan pusat data,” kata Zhengfei.
Menurut Zhengfei, sistem operasi Hongmeng memiliki penundaan proses
(processing delay) kurang dari 5 milidetik. OS itu juga akan disesuaikan
dengan sempurna untuk Internet of Things dan juga bisa diterapkan pada
kendaraan otonom.
Menurut Yu Chengdong dalam unggahannya di media sosial bahwa setelah
musim gugur ini atau paling lambat musim semi mendatang
(September-Desember), sistem operasi yang dikembangkan sendiri oleh
Huawei itu bakal tersedia. (Ant/KI)