Beranda Politik Masih Berduka Atas Gugurnya Mahasiswa UNHALU, BEM Nusantara Tunda Pertemuan dengan Jokowi

Masih Berduka Atas Gugurnya Mahasiswa UNHALU, BEM Nusantara Tunda Pertemuan dengan Jokowi

2
0

SURABAYA, KABAR.ID-  Jika Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa
Seluruh Indonesia (BEM SI) menolak bertemu dengan Presiden Jokowi,
sebaliknya Koordinator Jawa BEM Nusantara Cahya Nugeraha
Robimadin tak menolak ajakan pihak Istana.

Namun BEM Nusantara memilih menunda undangan dialog dari
Presiden RI Joko Widodo karena masih berduka atas tewasnya dua mahasiswa
dari Universitas Haluoleo (UNHALU) atau UHO Kendari yaitu Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19) usai terlibat
bentrok mahasiswa dan polisi di sela demonstrasi di Gedung DPRD
Sulawesi Tenggara.

“Masing-masing aliansi tentu punya sikap. Di BEM Nusantara dan juga
BEM Unesa bukan menolak, tapi menunda. Belum waktunya lah, karena lagi
berkabung. Kawan UHO itu termasuk BEM Nusantara juga. Jadi BEM Nusantara
belum bisa bertemu (Presiden),” ujarnya saat dihubungi di Surabaya.

Cahya Nugeraha yang juga Presiden BEM Universitas Negeri Surabaya
(Unesa) itu menyatakan, tidak ada syarat khusus yang diajukan BEM
Nusantara untuk berdialog dengan Jokowi.

Namun, kata dia, dari hasil koordinasi dan juga masukan-masukan dari
internal, pihaknya menyatakan belum bisa memenuhi undangan tersebut.

“Tidak ada syarat khusus dari BEM Nusantara. Kebetulan tadi malam
kami sudah koordinasi dengan pengurus pusat di BEM Nusantara dan juga
masukan dari kawan-kawan, kami belum bisa memenuhi undangan presiden,”
ucapnya.

Dia menginginkan presiden fokus menyelesaikan apa yang menjadi
aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat melalui unjuk rasa di berbagai
daerah beberapa hari ini sebelum bertemu dengan BEM Nusantara.

Mengenai meninggalnya dua rekannya, Cahya Nugeraha ada kepedulian
Jokowi atau pemerintah pusat kepada keluarga dari Randi dan Muh Yusuf
Kardawi.

“Paling tidak ada pendekatan persuasif terhadap mahasiswa terutama
yang meninggal saat aksi. Karena keluarga sangat terpukul, jangan hanya
di pemerintahan daerah saja yang ke sana, Presiden kami harapkan
memperhatikan secara langsung,” ujarnya.

BEM Nusantara juga menyerukan kampus-kampus melakukan salat gaib dan refleksi untuk mengenang Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi.

“Tentu ada sikap dari kami terkait meninggalnya dua mahasiswa. Tadi
pagi, BEM Nusantara menyerukan untuk salat gaib untuk kawan-kawan yang
gugur di Kendari. Tidak menutup kemungkinan ada refleksi atau apa dari
masing-masing kampus termasuk dari Unesa,” ucap mahasiswa Ilmu Ekonomi
Unesa itu. (Ant/MJ/Wan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini