JAKARTA, KABAR.ID- Meski menuai penolakan, situs jejaring social Facebook Inc yakin masih akan ada dukungan dari sektor keuangan untuk
proyek mata uang kripto Libra yang direncanakan hadir pertengahan tahun
depan.
“Kami butuh waktu untuk mengatasi semua kekhawatiran regulator,
merupakan tugas dan tanggung jawab kami untuk menjawab semua pertanyaan
ini,” kata salah seorang pimpinan di Asosiasi Libra, David Marcus, dalam
sebuah acara di International Monetary Fund di Washington, dikutip dari
Reuters.
“Saya rasa setelah kami menyelesaikan ini, akan ada lebih banyak bank
dan layanan keuangan tradisional yang bergabung,” kata Marcus, yang
juga perwakilan dari Facebook.
Marcus menilai saat ini merupakan waktu yang sulit bagi perusahaan
keuangan untuk bergabung, mengingat “iklim dan tekanan” yang ada.
Menurut dia, sekitar 1.600 entitas global semula menyatakan
ketertarikan untuk bergabung dengan proyek Libra, sehingga Libra akan
dapat diluncurkan sesuai target dengan 100 anggota di Asosiasi Libra
Facebook berencana mengeluarkan mata uang kripto Libra yang dapat
digunakan dalam perdagangan, sayangnya, baru beberapa bulan diumumkan,
sejumlah pendukung awal proyek ini keluar dari Asosiasi Libra.
Para pemain besar – lain eBay Inc, Stripe, Booking Holiday Inc dan PayPal Holding Inc mundur dari proyek pada bulan ini.
Visa dan Mastercard lebih dulu mengundurkan diri dari Asosiasi Libra,
organisasi tersebut kini tidak memiliki anggota pemain besar di sektor
keuangan dan pembayaran.
Eksodus dari para pendukung awal Libra ini terjadi setelah
kekhawatiran dari regulator di berbagai negara bahwa mata uang kripto
Libra dapat merusak sistem keuangan global sampai kekhawatiran
disalahgunakan untuk pencucian uang.(Reuters/Ant/KB)