JAKARTA, KABAR.ID- Pasca ditinggalkan oleh Nadiem Makarim yang kini menjabat Mendikbud, Duet co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo berancang-ancang untuk
mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) PT Aplikasi
Karya Anak Bangsa.
“Kita mempersiapkan diri untuk IPO, meskipun waktunya belum ada, tapi
persiapan ini penting,” ujar Andre di Jakarta, Kamis (24/10).
Persiapan yang dilakukan Gojek, menurut Andre, akan dimulai dengan
pembenahan proses, salah satunya laporan terhadap pemegang saham. Hal
itu dilakukan agar jika sewaktu-waktu Gojek sudah siap untuk IPO tidak
lagi terkendala urusan proses.
“Jadi, ini kita benar-benar be ready lah, preparing, untuk suatu saat mudah-mudahan kalau memang sudah waktunya kita IPO kita akan menuju ke sana dengan cepat,” kata Andre.
Persiapan tersebut, menurut Andre, sebenarnya telah dilakukan Gojek
sejak tahun lalu. Meski begitu, Andre mengatakan Gojek tidak ingin
terburu-buru untuk IPO, dan lebih memilih untuk menunggu waktu yang
tepat.
Sementara Kevin memastikan bahwa nantinya Gojek akan melakukan IPO di
Indonesia, meski perusahaan teknologi itu telah berekspansi ke sejumlah
negara di Asia Tenggara, yakni Singapura, Thailand dan Vietnam.
“Sudah pasti primary-nya di Indonesia,” ujar Kevin.
Proses pengumpulan dana (fundraising) Gojek telah menarik
perhatian perusahaan global papan atas seperti Google, Sequoia, Tencent,
Mitsubishi, hingga Temasek serta Astra International sebagai salah satu
investor lokal.
Pada pendanaan Seri F terakhir, Gojek telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari 2 miliar dolar AS. (Ant/KB)