Beranda Jakarta PLN Bakal Perbanyak Tempat Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Jakarta

PLN Bakal Perbanyak Tempat Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Jakarta

1
0

JAKARTA, KABAR.ID- Pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta
tengah gencar menyosialisasikan penggunaan kendaraan bebas emisi. Salah
satunya kendaraan listrik. Terlebih isu polusi udara yang santer
menerpa Jakarta, tidak bisa dianggap sepele.

Pemprov DKI Jakarta mendorong warga beralih menggunakan kendaraan
yang ramah lingkungan. PT Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jakarta
Raya mengaku telah melakukan sejumlah langkah guna mempermudah pengguna
kendaraan berbahan bakar listrik untuk memperoleh daya.

General Manager PT Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jakarta Raya
M. Ikhsan Asaad mengatakan, pihaknya telah membangun Stasiun Pengisian
Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa titik di Jakarta. Salah
satunya di Senayan City dan Pondok Indah Mall.

“Seperti ngisi bahan bakar minyak lah, jadi orang datang ngisi,
ngecas mobilnya. Nge-tap bisa dengan kartu, LinkAja bisa pakai fintech
lah,” kata Ikhsan dalam acara Karnaval Jakarta Langit Biru, Senayan,
Jakarta, Minggu (27/10) seperti dikutip dari Liputan6.com.

PLN berjanji memperbanyak SPKLU di beberapa titik ibu kota. Salah satunya yang akan segera diresmikan yakni di Gambir.

“Kita punya beberapa di Jakarta. Nah besok itu kita akan launching
satu di Gambir di kantor saya. Di sana pasangan ultra fast charging sama
fast charging. Di Senayan City sudah pasang,” ungkap Ikhsan.

Biaya Charging

Mengenai tarif yang akan dikenakan bagi para pengguna, Ikhsan
menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu ketetapan dari
pemerintah. Pihak yang berwenang menetapkan adalah Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM).

“Kita sedang menunggu ya. Dari Kementerian ESDM mereka tarifnya jadi berapa,” ucapnya.

Meskipun begitu, Ikhsan berharap tarif yang dikenakan tidak mahal.
Sehingga membuat orang mau beralih menggunakan mobil listrik. Selain
juga harganya jangan terlalu murah. Sebab, jika harganya murah maka
tidak ada pihak yang mau berinvestasi membangun SPKLU.

“Karena ini lebih efesien dari bahan bakar minyak,” katanya. (LP/KB)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini