NEW DELHI, KABAR.ID- Sekolah-sekolah di New Delhi tutup sampai 5 November, kata pemerintah
kota pada Jumat, karena kadar pencemaran udara Ibu Kota India itu
mencapai tingkat terburuk dalam tiga hari berturut-turut.
Polusi udara di New Delhi mulai memburuk akibat asap dari lahan
pertanian terbakar di negara bagian yang berbatasan dengan ibu kota,
kata kepala daerah, Arvind Kejriwal. Oleh karena it dalam unggahannya di
Twitter dalam bahasa Hindi, Kejriwal mengumumkan bahwa sekolah-sekolah
tidak mengadakan kegiatan belajar-mengajar guna menghindari dampak
polusi udara pada kesehatan siswa.
Sementara itu, Otoritas Pengendali Polusi (Environment Pollution Control Authority) India pada Jumat mengumumkan kualitas udara di New Delhi cukup parah, sebagaimana dikutip Kabar.id dari kantor berita Asian News International (ANI).
“Saat ini kesehatan masyarakat berada dalam situasi darurat akibat
pencemaran udara yang berbahaya dan dapat berdampak buruk bagi
kesehatan, khususnya anak-anak,” kata ANI mengutip keterangan dari
Otoritas Pengendali Polusi India.
Pantauan Dewan Pengendali Polusi Pusat India menunjukkan polusi udara
di beberapa wilayah ibu kota mencapai angka 500 atau tingkat polusi
terburuk. Kadar polusi yang diukur itu merujuk pada partikel 2,5 atau
debu berukuran mikroskopis yang dapat masuk ke paru-paru manusia.
Kadar partikel 2,5 yang melebihi 400 berpotensi mengganggu sistem
pernapasan manusia, dan kondisi itu mengancam kesehatan warga yang punya
gangguan pernapasan.
Oleh karena itu, pemerintah berencana membatasi jumlah kendaraan
pribadi di New Delhi mulai pekan depan melalui kebijakan plat
ganjil-genap. (ANI/Reuters/Ant/KB)