Sri Mulyani Indrawati |
JAKARTA, KABAR.ID- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi
triwulan III-2019 bisa berada diatas lima persen yang didukung oleh
penguatan kinerja dari sumber domestik.
Sri Mulyani mengatakan sumber domestik yang memberikan kontribusi
kepada pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi rumah tangga dan investasi
yang diperkirakan masing-masing tumbuh lima persen.
“Kemarin sudah menunjukkan perbaikan, jadi kita tetap optimistis Q3
bisa diatas lima persen,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Jumat.
Namun, ia mengakui sektor ekspor belum mampu memberikan kontribusi
kepada perekonomian karena berkurangnya permintaan dari negara-negara
maju.
“Mungkin yang berat adalah eksternalnya, ekspor,” kata Sri Mulyani.
Dalam kondisi ini, Sri Mulyani memastikan APBN akan menjadi stimulus
untuk menggerakan roda perekonomian, yaitu melalui efektivitas belanja
pemerintah.
“Dari sisi makro kita bisa memberikan stimulus yang tidak akan
menekan ekonomi. Untuk itu, kami harap KL selesaikan belanja dalam dua
bulan terakhir. Ini bisa tentukan growth pada Q4,” ujarnya.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi
pada semester I-2019 sebesar 5,06 persen meski menghadapi tekanan
global.
Berdasarkan pencapaian tersebut, pemerintah menargetkan perekonomian Indonesia pada akhir 2019 bisa tumbuh mencapai 5,2 persen.
Proyeksi ini lebih rendah dari asumsi pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2019 yang ditetapkan sebesar 5,3 persen. (Ant/KB)