JAKARTA, KABAR.ID- Pameran Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Nusantara Expo 2019 mengenalkan
spesies Burung Isap Madu Rote dengan nama ilmiah “Myzomela
irianawidodoae” kepada publik sebagai satwa langka yang harus
dilindungi.
Pengenalan itu dilakukan saat pembukaan Kehati Expo 2019 di Lapangan
Banteng, Jakarta, Sabtu (9/11) malam, melalui peluncuran enam jenis
perangko. Setiap varian perangko itu mewakili enam spesies langka
Indonesia.
“Penandatanganan sampul perangko seri yang terbaru tahun ini ada enam
yang dirilis hari ini, salah satunya satwa Burung Isap Madu Rote yang
menggunakan nama ibu negara,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Djati Witjaksono Hadi merujuk
taksonomi “Myzomela irianawidodoae”.
Djati yang mewakili kehadiran Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dalam
pembukaan Kehati Expo mengatakan dengan pengenalan enam spesies lewat
perangko itu agar dapat menjadi sarana promosi mengenai kelestarian dan
perlindungan flora fauna dan lingkungan sekitar.
Salah satu segmen yang disasar, kata dia, adalah generasi milenial agar ikut peduli dan melestarikan lingkugnan sekitar.
“Tujuannya meningkatkan kesadaran generasi muda dalam pelindungan
tumbuhan dan satwa liar. Dengan tema tahun ini ‘Membangun Generasi
Milenial Cinta Puspa dan Satwa Nasional untuk Indonesia Unggul’ yang
diharapkan pada masa depan mengetahui tumbuhan dan satwa liar,
kegunaannya apa dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia,” katanya.
Adapun Kehati Expo 2019 digelar secara gratis untuk masyarakat umum
pada 8 November hingga 8 Desember 2019 di Lapangan Banteng, Jakarta.
Pameran buka pada pukul 09.00-21.00 WIB dengan 310 gerai pameran
tumbuhan/puspa yang bisa dikunjungi publik.
Selain pameran tersebut kegiatan juga diisi dengan talk show,
diskusi, pementasan seni, lomba melukis serta mewarnai, lomba desain
filateli/perangko, lomba fotografi dan lain sebagainya.
“Target bisa dikunjungi 150 ribu pengunjung. Ada hari-hari tertentu
juga penyelenggara mengundang siswa-siswa sekolah terpilih. Saat ini
saja sudah ada tiga ribu pengunjung, nanti bisa lah sampai 150 ribu,”
katanya. (Ant/KB)