JAKARTA, KABAR.ID- Reuni 212 sekaligus Maulid Akbar Nabi
Muhammad SAW dijadikan ajang untuk
peneguhan kebersamaan keumatan dan kebangsaan.
Hal tersebut disampaikan Sekjen DPP Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS), H. Mustafa Kamal, S.S.
“PKS memandang Reuni 212 merupakan gerakan sosial atas dasar
kesadaran keagamaan dan kebangsaan yang berperan penting dalam menjaga
Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan mengukuhkan
NKRI. Karena itu selain Reuni, PKS mendorong gerakan 212 proaktif
memberikan kontribusi dalam menyelesaikan persoalan-persoalan riil umat
dan bangsa dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang ekonomi,
pemberantasan korupsi, dan kerukunan antarumat beragama,” kata Mustafa Kamal melalui keterangan tertulisnya.
Ia menyerukan agar Reuni 212 menjadi ajang
peneguhan kebersamaan keumatan dan kebangsaan, menguatkan rasa saling
memiliki NKRI, mengukuhkan kebersamaan dalam menjayakan Indonesia, dan
meningkatkan rasa saling percaya antar sesama anak bangsa, baik dalam
bingkai ukhuwah Islamiyah maupun ukhuwah wathaniyah dan basyariyah.
Untuk itu, ia menghimbau kepada peserta Reuni 212 agar bersama-sama
menjaga ketertiban, keamanan, kebersihan, dan menaati peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagaimana dilakukan pada Reuni 212
sebelumnya.
“Kami juga meminta agar semua pihak waspada jika ada
pihak-pihak yang menjadikan acara ini untuk tujuan di luar memperkuat
kebersamaan keumatan dan kebangsaan serta melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku,”ujarnya.
Politisi Senayan ini mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta, Kepolisian
Republik Indonesia serta pemerintah pusat yang telah memberikan izin
pelaksanaan Maulid Akbar dan Reuni 212 sehingga menjadi jaminan bagi
panitia dan peserta bahwa acara dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
“Karena itu PKS mempersilakan para anggota dan simpatisan PKS,
sebagai bagian dari umat dan bangsa, untuk hadir dan mensukseskan Maulid
Akbar dan Reuni 212 tersebut,”
“Kepada keluarga besar PKS yang akan hadir
kami minta agar berbaur dan menyambung silaturahmi dengan para peserta
di lapangan, demi terciptanya rasa kebersamaan keumatan, kebangsaan dan
kemanusiaan. Sejalan dengan itu, kami juga minta keluarga besar PKS
membawa Bendera Merah Putih dan tidak memakai baju PKS dan
atribut-atribut partai lainnya,”tandasnya (Wan/KB)