Gerhana matahari ring of fire. Foto : abc.net.au. |
JAKARTA, KABAR1.COM- Fenomena gerhana matahari cincin mirip “Ring of Fire” akan terjadi pada hari ini, Selasa 29 April 2014. Saat fenomena ini terjadi, bulan berada di titik terdekat dengan bumi.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menyatakan, gerhana matahari cincin akan terjadi pada Selasa pagi menjelang siang.
Namun gerhana cincin “Ring of Fire” hanya bisa dilihat di daratan Antartika, Kutub Selatan. Fase lain dari gerhana bisa dilihat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagian wilayah selatan Jawa Tengah, sebagian selatan Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Gerhana sebagian juga bisa disaksikan dari Tasmania, Brisbane, dan Sydney, Australia.
“Namun itu tergantung cuaca pada siang hari, apakah gelap atau tidak,” terang Thomas saat dihubungi Liputan6.com, baru-baru ini. Namun Kota Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang dan Surabaya tidak mengalami gerhana sama sekali.
Seperti dimuat situs Nahdlatul Ulama (NU), proses gerhana diawali kontak awal penumbra pada Selasa pagi, sekitar pukul 10:52:38 WIB. Kemudian kontak awal umbra akan dicapai pada 12:57:35 WIB.
Dilanjutkan dengan puncak gerhana pada sekitar pukul 13:03:25 WIB. Kemudian kontak akhir umbra akan terjadi pada sekitar 13:09:36 WIB dan kontak akhir penumbra pada sekitar 15:14:29 WIB.
“Proses kontak awal gerhana, tengah gerhana dan akhir gerhana matahari dilihat dari satu kota akan berbeda dengan kota yang lainnya. Hal ini berbeda dengan gerhana bulan yang proses kontak awal, tengah dan akhir gerhana hampir serentak untuk seluruh permukaan bumi, hanya berbeda jamnya karena faktor time zonenya saja,” demikian yang dijelaskan di laman Nu.or.id.
Dari kota-kota di Indonesia yang terlintasi gerhana, piringan matahari yang tertutup bayangan bulan berkisar 0,07% sampai 6,18%. Sedangkan dari pesisir selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur berkisar 0,1% sampai 2,32%.
Gerhana matahari terjadi apabila posisi bulan tepat berada di antara matahari dan bumi. Ketika momen ini terjadi, bulan berada di titik terdekat dengan bumi.
Astronomer Slooh Bob Berman menilai gerhana matahari “Ring of Fire” akan terlihat sangat fantastis. “Gerhananya bakal luar biasa, ketika bagian bulan hitam bulan mengaburkan penampakan matahari. Melihat gerhana ini bakal jadi penampakan yang tak terlupakan,” ujarnya seperti dimuat SPACE.com.
Gerhana terjadi 4 kali selama 2014, yaitu gerhana bulan total pada 15 April, gerhana matahari cincin 29 April, gerhana bulan total 8 Oktober dan gerhana matahari 23 Oktober 2014.
PERINGATAN:
Jangan melihat langsung ke matahari selama gerhana dengan teleskop atau mata telanjang. Akibatnya bisa berbahaya, menyebabkan kerusakan mata. Para ilmuwan menggunakan filter atau penyaring khusus supaya aman saat melihat ke arah matahari saat gerhana.
(Rizki Gunawan/Liputan6.com)
Tinggalkan Balasan