Blog

  • Style Presiden Jokowi Bikin Geger

    JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM – Penampilan presiden Jokowi saat
    meresmikan kereta Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (2/1/2018) kemarin
    membuat geger warga net. Bahkan, style trendi sang presiden yang hanya
    menggunakan kaos lengan panjang berwarna merah dan memakai sepatu kets
    merah itu, menjadi trending topic di jagad media sosial twitter.

    Reaksi
    warga net di jagad sosial dipicu oleh penampilan presiden Jokowi yang
    terlihat sangat kontras dengan penampilan para menteri kabinet kerja
    yang turut mendampinginya. Hampir semua pejabat negara itu rata-rata
    mengenakan setelan batik dan style formal.

    Para menteri dan pejabat itu antara lain Menteri Badan Usaha Milik
    Negara Rini Soemarno, Menkopolhukam Wiranto, Menteri Pekerjaan Umum
    Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri
    Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa
    (PKB) Muhaimin Iskandar yang juga ikut hadir.

    Reaksi netizen terfokus pada perdebatan etis dan tidak etisnya style
    sang presiden. Selain bernada satire, sebagian besar netizen justru
    menikamti style sang presiden. Detailnya baca di http://mediajakarta.com

  • Ini Petisi Online Terheboh 2017

    Meme Setya Novanto. Foto : Istimewa

    Change.org merangkum petisi online yang paling heboh di Indonesia
    sepanjang 2017. Mulai dari petisi untuk Aung San Suu Kyi hingga Setya
    Novanto.

    Namun dari sekian banyak petisi yang dibuat, tokoh Myanmar Aung San Suu Kyi yang paling heboh.

    Hal
    itu bermula ketika etnis Rohingya yang bermukim di Rakhine, Myanmar
    mengalami penindasan. Aung San Suu Kyi yang telah mendapatkan nobel
    perdamaian tak berkutik saat kekerasan di negaranya terjadi.

    Sontak netizen menyuarakan petisi online di Change.org untuk mencabut
    gelar yang digenggam oleh Aung San Suu Kyi. Jumlah yang melakukan
    tandatangannya pun paling banyak diantara petisi-petisi lainnya.

    Berikut daftar petisi online terpopuler sepanjang 2017 di Change.org:

    1. Cabut Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi dengan 491.778 tandatangan.
    2. Transportasi Online di Jawa Barat dengan 64.109 tandatangan.
    3. Gugatan Terhadap Konsumen Alfamart dengan 63.899 tandatangan.
    4. Aduan Terhadap Penyebar Meme Setnov dengan 60.435 tandatangan.
    5. Tangkap Penyerang Novel Baswedan dengan 58.291 tandatangan.
    6. Selamatkan Beruang di Bonbin Bandung dengan 57.072 tandatangan.
    7. Tolak Hak Angket DPR terhadap KPK dengan 48.488 tandatangan.
    8. Pecat Ketua DPRD Tampar Dokter dengan 40.172 tandatangan.
    9. #SaveIbuNuril dari UU ITE dengan 32.321 tandatangan.
    10. Cegah Kanker Serviks dengan 32.314 tandatangan.

    Delapan Kemenangan

    Selain
    itu, Change.org juga mengungkapkan petisi-petisi yang menuai
    kemenangan. Setidaknya ada 550 ribu yang mengalami kemenangan sepanjang
    2017. Dari ratusan ribu itu, ada delapan kemenangan yang menyita
    perhatian publik.

    Pertama, Etihad Airways yang melakukan
    diskriminasi terhadap disabilitas yang dialami Dwi Ariani. Dia diusir
    oleh kru maskapai karena dia penyandang disabilitas berkursi roda dan
    terbang tanpa pendamping.

    “Hal-hal seperti ini sering dialami
    (diskriminasi disabilitas). Kita harus berjuang untuk mendapatkan
    hak-hak kita, kenapa hak-hak kita tidak dilindungi oleh pesawat.
    Disabilitas bukan orang sakit,” ujar Dwi di Jakarta, Kamis (21/12/2017) seperti dilansir detiknet.

    Kedua,
    tolak tambang di Pulau Bangka, Sulawesi Utara yang diprakarsai oleh
    Kaka Slank. Upaya itu dilakukan Kaka, tak hanya menyelamatkan tempat
    berselancar favoritnya, namun juga dampak dari kerusakan yang
    ditimbulkan oleh aktivitas tambang.

    Ketiga, bebaskan Ibu Nuril
    yang dilecehkan oleh atasannya tapi dituntun dan ditahan gara-gara UU
    ITE. Keempat, tarik gugatan Alfamart saat Mustolih Siradj diperkarakan
    oleh Alfamart ke pengadilan karena meminta laporan donasi konsumen
    secara publik.

    Kelima, stop pidanakan konsumen yang terkait
    komika Acho curhat di blognya soal apartmen yang ditinggalinya. Keenam,
    terkait hapuskan larangan pakai jilbab di kompetisi basket. Ketujuh,
    desakan publik untuk KPK tahan Setya Novanto. Terakhir, beruang di Kebun
    Binatang Bandung yang mengalami kondisi buruk. (rou/rou/detiknet)

  • Startup Asal Makassar menang ASEAN Rice Bowl Startup Award

    Tampilan situs Mallsampah.com. Foto : Kabar.id

    JAKARTA,Kabar.ID-  Kabar menggembirakan dari dunia startup tanah air, salah satu usaha rintisan (startup) asal Makassar yang dinamai Mallsampah berhasil memenangkan ASEAN Rice Bowl Startup Award di Kuala Lumpur, Malaysia.

    Mallsampah memenangkan katagori ‘Most Social Impact Startup’ yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia, belum lama ini. Untuk menang di kompetisi itu tentu tak mudah.

    Pemenang Rice Bowl dipilih berdasarkan hasil pertumbuhan proyeksi terkini yang jelas, punya kemampuan untuk menjadi perusahaan yang berpengaruh di ASEAN, serta tentunya memberi dampak terhadap ekosistem, dan juga negara.

    “Kami memiliki misi agar setiap orang bisa menjual, mendaur ulang, dan mengelola sampah dengan mudah, gratis dan menguntungkan. Sehingga orang tidak membuat sampah lagi,” kata Adi Saifullah Putra, pendiri sekaligus CEO MallSampah seperti dikutip daridetikINET, Jumat (22/12/2017).

    Untuk diakui sebagai pemenang dan most social impact startup dalam ASEAN Rice Bowl Startup Award, kata Adi, merupakan sebuah kehormatan. Dan ia mengaku sangat bangga bisa mewakili Indonesia di acara bergengsi untuk startup ini.

    “Kami adalah layanan pengelolaan limbah online pertama di indonesia dan mungkin juga yang pertama di Asia Tenggara. Kami berharap penghargaan ini akan memberi motivasi untuk tumbuh lebih cepat dan memberi dampak lebih besar untuk masalah pengelolaan dan daur ulang limbah di Indonesia dan kawasan ASEAN,” tuturnya lebih lanjut.

    Pengelolaan Limbah Secara Online

    MallSampah sendiri, menurut Adi, merupakan layanan pengelolaan limbah online untuk rumah dan kantor. Ia membuat platform yang memungkinkan pengguna untuk menjual, mendaur ulang, dan mengelola sampah dengan mudah dan gratis, dan juga memungkinkan pengguna menghasilkan pendapatan dari sampah.

    “Kami menggunakan model ekonomi berbagi dengan kolektor dan pemulung partner, sehingga MallSampah bisa memberikan layanan pengelolaan limbah yang cepat, mudah dan gratis,” ujarnya bercerita.

    “Kolektor dan pemulung merupakan kunci rantai daur ulang di Indonesia, namun belum diberdayakan dan tidak ada yang melihat potensinya, dan itulah yang kami lakukan di MallSampah,” kata Adi lebih lanjut.

    Saat ini MallSampah mengaku telah memiliki 100 mitra pengepul dan pemulung di kota Makassar, dengan 50 transaksi harian. Mereka juga bermitra dengan vendor daur ulang, produsen daur ulang dan pupuk kompos untuk memberikan layanan pengelolaan limbah berkelanjutan kepada masyarakat perkotaan.

    Atas inisiatif positif ini, maka wajar saja jika MallSampah mendapat apresiasi dari para dewan juri yang terdiri dari panel pakar industri internasional terkemuka, inovator teknologi, selebriti dan pengusaha terkenal.

    Setelah ini, MallSampah sebagai pemenang ASEAN Rice Bowl Startup Award akan kembali bertarung dalam kompetisi lainnya, Global Startup Award, di China pada 2018 mendatang.(rns/rns/dn)

  • Tumbuhkan Generasi Cinta Lingkungan Melalui Sekolah Adiwiyata

    JAKARTA, KABAR.ID- Dalam rangka memupuk semangat
    generasi muda
    agar terus
    berpartisipasi aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, KLHK
    beri penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional, kepada 423 sekolah yang peduli dan
    berbudaya lingkungan, baik di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional.

     

    Penghargaan
    ini disampaikan oleh Menteri LHK, dalam hal ini diwakili oleh Kepala Badan
    Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) KLHK, Helmi Bassalamah, didampingi
    oleh Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Daya Saing Kementerian Pendidikan dan
    Kebudayaan (Kemendikbud), Ananto Kusuma Seta, dalam rangkaian acara Gebyar
    Generasi Muda Indonesia Bela Lingkungan (GEMILANG), di Jakarta (21/12/2017).
    “Program
    Adiwiyata bukanlah lomba namun
    merupakan pengakuan terhadap sekolah, madrasah dan pesantren dalam mewujudkan
    Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan”, tutur Helmi, saat membacakan sambutan
    Menteri LHK.
    Disampaikan
    Helmi, meskipun sejak tahun 2006 hingga saat ini jumlah sekolah Adiwiyata baru
    mencapai 4% dari seluruh Indonesia, yaitu sekitar 8.331 sekolah, namun
    sekolah-sekolah tersebut diharapkan menjadi penggerak dan contoh bagi sekitarnya,
    dalam membangun sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
    Terakhir
    Menteri LHK berpesan dalam sambutannya, agar generasi muda dapat berperan aktif
    dalam upaya perlindungan dan pelestarian
    lingkungan
    hidup, melalui penerapan
    perilaku ramah lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah, penanaman
    pohon/tanaman, mengidentifikasi masalah lingkungan di sekitarnya, serta
    mencarikan solusinya.
    Hal
    ini juga didukung oleh SAM Kemendikbud Ananto, yang menuturkan bahwa
    Adiwiyata sebagai pengakuan
    awal (rekognisi) bagi sekolah, sehingga yang terpenting adalah, sekolah perlu
    mempertahankan suatu tradisi/budaya pembelajaran berbasis lingkungan (environment
    al
    based learning
    ).
    “Pembelajaran
    berbasis lingkungan, harus menumbuhkan karakter,  kompetensi, 
    dan problem solving.
    Lingkungan harus kita jadikan sebagai bahan pembelajaran. Jika boleh usul
    kurikulum,  perlu ditingkatkan sekolah outdoor
    sehingga sekolah bukan membatasi
    , tetapi
    membawa dunia ke kelas dan membawa kelas ke dunia”, Ananto menegaskan.
    Mewakili
    Kemendikbud, Ananto sangat mengapresiasi program Adiwiyata yang digagas oleh
    KLHK, dan ia berharap, seiring program ini, tahun 2018 dapat dijadikan Tahun
    Cinta dan Bela Lingkungan.
    “Semoga
    dari sekolah-sekolah Adiwiyata,
    terlahir
    generasi-generasi yang cinta dan bela lingkungan”, pungkas Ananto.
    Sekolah
    Adiwiyata bercirikan sekolah yang bersih, teduh, efisien dalam penggunaan
    kertas, air dan listrik. Secara keseluruhan, terdapat 614 orang penerima
    Apresiasi, yang terdiri dari 27 Kepala D
    inas Lingkungan Hidup (DLH) Propinsi, 164 Kepala DLH Kabupaten/Kota dan 423 Kepala Sekolah
    Adiwiyata Nasional 2017. Selain sekolah, penghargaan ini juga diberikan kepada
    anggota Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru.
    Dalam
    kesempatan ini, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
    antara lima Kementerian tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup
    pada satuan pendidikan. Lima Kementerian itu adalah KLHK,  Kemendikbud, Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian
    Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan
    Tinggi (Kemenrisdikti).
    Dengan mengusung tema “Peran Generasi Muda dalam
    Membangun Kehidupan Berwawasan Lingkungan’ ini,
    acara ini turut dihadiri oleh Ir. Sarwono
    Kusumaatmadja, Dr. Imam B. Prasodjo,
    Prof. Arif Rahman, Ketua Harian UNESCO Indonesia,
    perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Energi dan Sumberdaya
    Mineral, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dari 27 propinsi dan 164
    kota/kabupaten, serta Komunitas peduli lingkungan.
    Berbagai
    kegiatan lain turut memeriahkan GEBYAR GEMILANG ini, seperti Pojok Seni, Pojok
    Kreasi dan Inovasi Sekolah, Pojok Edukasi dan Aksi Lingkungan, serta Pojok
    Pameran, yang ditampilkan oleh berbagai sekolah dan komunitas lingkunga
    n di seluruh Indonesia.(KI)
  • KLHK Musnahkan Limbah B3 Medis di Cirebon


    CIREBON, KABAR.ID- Pada Rabu pagi (21/12/2017), KLHK mengangkat dan memusnahkan limbah
    Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) medis dan non medis yang berlokasi di TPS liar
    Desa Penguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini
    merupakan tindaklanjut dari serangkaian upaya KLHK dalam menangani kasus
    pengelolaan limbah B3 medis ilegal.
    Direktur Jenderal Pengelolaan
    Sampah Limbah dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, dalam pernyataan tertulisnya menyatakan
    bahwa pengangkatan dan pemusnahan limbah B3 ini merupakan bagian dari
    penanggulangan darurat pembuangan limbah medis yang berserakan di lokasi umum
    yang membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup.
    Limbah medis merupakan
    Limbah B3 menurut PP No 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 sehingga
    penanganan sejak ditimbulkan hingga penimbunan harus tepat dan benar sesuai
    dengan persyaratan peraturan dengan prinsip “from cradle to grave”. Pemerintah telah mengatur secara khusus
    pengelolaan limbah medis dalam Permenlhk No. 56 Tahun 2015 tentang Tata Cara
    dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
    (Fasyankes).
    Khusus penanganan
    kasus limbah medis di desa Penguragan Kabupaten Cirebon ini telah dilakukan
    pertemuan koordinasi penanganan darurat pemusnahannya bersama jasa pengelolaah
    limbah B3 di Jakarta (19/12/2017). Penimbunan tidak berizin di TPS liar Desa
    Penguragan Wetan ini merupakan lokasi yang sudah dinyatakan dapat ditangani
    pemusnahan limbah B3-nya setelah barang bukti mendapatkan ijin dari pengadilan
    untuk diangkat dari lokasi kejadian.
    Sinta Saptarina
    Soemiarno, Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan limbah Non B3
    menyampaikan penanganan ini diperkiraan dapat diselesaikan dalam dua hari.
    Penanganan darurat ini juga melibatkan bantuan warga setempat setelah
    sebelumnya diberi briefing keselamatan kerja termasuk kelengkapan Alat
    Pelindung Diri (APD).
    “Penanganan ini
    diharapkan bejalan dengan baik atas hasil kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup,
    Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Kesehatan Kab. Cirebon serta
    Korem, Dandim dan Polres Kab. Cirebon”, terang Sinta.
    Selanjutnya Qurie
    Purnamasari, Direktur Pemulihan Lahan Kontaminasi dan Tanggap Darurat KLHK
    menjelaskan bahwa “Penangangan tanah terkontaminasi Limbah B3 medis dalam
    keadaan darurat akan didahului dengan kegiatan identifikasi perkiraan luasan,
    volume dan jenis limbah B3. Selanjutnya dilakukan proses pemilahan antara tanah
    terkontaminasi dengan limbah medis, yang selanjutnya dilakukan pengemasan dan
    diangkut untuk dikelola lebih lanjut oleh pengelola lanjutan Limbah B3 yang
    berizin. Jumlah limbah terkontaminasi yang diperkiraan ada di TPS liar ini sekitar
    lebih dari 200 meter3”.
    Pasal 198 Peraturan
    Pemerintah nomor 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan limbah B3 menyatakan bahwa
    setiap orang yang menghasilkan limbah B3, pengumpul limbah B3, pengangkut
    limbah B3, pemanfaat limbah B3, pengolah limbah B3 dan/atau penimbun limbah B3
    yang melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup wajib melakukan
    penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta malakukan pemulihan
    fungsi lingkungan.
    Rumah Sakit maupun
    fasyankes lainnya dapat memusnahkan limbah medisnya di insinerator sendiri yang
    sudah memiliki izin yang dikeluarkan KLHK. Saat ini di Indonesia sudah tersedia
    6 perusahaan jasa pengolah limbah medis yang tersebar 5 fasilitas di Pulau Jawa
    dan 1 fasilitas di Kalimantan.
    Ditjen PSLB3 terus
    menerus mencari solusi dari permasalahan pengelolaan limbah medis nasional.
    Salah satu yang dilakukan adalah dengan membangun 1 unit insinerator limbah
    medis sebagai percontohan di Makasar, Sulawesi Selatan. Percontohan ini
    diharapkan dapat menjadi salah satu solusi terbatasnya pengelolaan limbah medis
    di wilayah Indonesia timur. (KI)

  • Lima Kementerian Serukan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan

    JAKARTA, KABAR.ID- Pentingnya peran strategis generasi muda dalam upaya
    pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, disadari penuh oleh Pemerintah
    Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan bergabungnya lima Kementerian dalam
    mewujudkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup pada satuan
    pendidikan.
    Dalam acara
    Gebyar Generasi Muda Indonesia Bela Lingkungan (GEMILANG) yang dilaksanakan
    kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta (21/12/2017), KLHK, Kemendikbud, Kementerian Agama (Kemenag),
    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Riset Teknologi dan
    Pendidikan Tinggi (Kemenrisdikti), melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja
    Sama (PKS) tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup pada satuan
    pendidikan.
    Sebagaimana
    disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) KLHK,
    Helmi Bassalamah, bahwa jumlah generasi muda terus meningkat, dari 61,83 juta
    orang pada tahun 2014, dan diprediksikan meningkat menjadi 69,4 juta orang pada
    tahun 2025.
    “Generasi
    tersebut akan menjadi angkatan produktif dan pemegang keputusan di berbagai
    bidang dalam berbagai tingkatan, sehingga kita sadari bersama betapa
    strategisnya membangun generasi muda agar menjadi generasi yang tangguh,
    berkarakter dan siap membela lingkungan Indonesia”, tutur Helmi dalam
    sambutannya saat mewakili Menteri LHK.
    Helmi juga
    menuturkan berbagai program untuk meningkatkan kapasitas lingkungan generasi
    muda telah dilaksanakan oleh KLHK sejak dahulu, seperti pelatihan perilaku
    ramah lingkungan bagi peserta didik dan pendidik TK, SD, SMP dan SMA, pelatihan
    Kader LHK, pelatihan Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti serta pembinaan sekolah
    peduli dan berbudaya lingkungan.
    Pada kesempatan
    yang sama, KLHK memberikan penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional, kepada 423
    sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, baik di tingkat Kabupaten/Kota,
    Provinsi dan Nasional. Selain itu, juga diberikan penghargaan kepada 27 Kepala
    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Propinsi dan 164 Kepala DLH Kabupaten/Kota.
    Dalam kegiatan
    bertema “Peran Generasi Muda dalam Membangun Kehidupan Berwawasan Lingkungan’
    ini, turut hadir
    Ir. Sarwono Kusumaatmadja, Dr. Imam B. Prasodjo, Prof. Arif Rahman, Ketua
    Harian UNESCO Indonesia, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan
    Kemenag RI,  Direktur Kemahasiswaan
    Kemenristekdikti, perwakilan Direktorat Jenderal Bangda Kemendagri, dan
    perwakilan Sekretariat Jenderal Kemendikbud
     

     
    Kegiatan Gebyar
    Gemilang dilaksanakan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Konservasi
    Kehidupan Liar Dunia (World Wildlife
    Conservation Day
    ) pada tanggal 4 Desember, 
    dan Hari Gunung Internasional yang jatuh pada tanggal 11 Desember.(KI)

  • Gugatan PT RAPP Ditolak, KLHK Tegaskan Pentingnya PP Gambut

    JAKARTA,
    KABAR.ID-
    Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
    Jakarta menolak permohonan PT. Riau Andalan Pulp and Paper selaku Pemohon yang
    melawan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan selaku Termohon, pada Kamis,
    (21/12/ 2017) di PTUN Jakarta.
    Pemohon (PT. RAPP) melalui suratnya bernomor 101
    tanggal 18 Oktober 2017 menyampaikan permohonan kepada Menteri LHK untuk membatalkan
    SK MenLHK nomor SK.5322 tanggal 16 Oktober 2017 yang telah membatalkan SK
    MenLHK tentang Pengesahan Rencana Kerja Usaha (RKU) PT. RAPP periode 2010-2019.
    PT. RAPP menempuh jalur hukum melalui PTUN dengan
    menggunakan UU Administrasi Pemerintah yang mengatur hukum fiktif positif untuk
    membatalkan SK.5322/2017 tersebut. PT. RAPP mendaftarkan permohonannya di PTUN
    pada 16 November 2017 melalui kuasa hukumnya, Hamdan Zoelva & Partners.
    Pimpinan sidang PTUN, Hakim Ketua Oenoen Pratiwi
    menegaskan bahwa permohonan pemohon (PT. RAPP) dengan pendekatan hukum fiktif
    positif tidak dapat diterima.
    Sidang yang berlangsung sekitar 1 jam ini dipimpin
    Hakim Ketua Oenoen Pratiwi dan anggota Nelvy Christin serta Roni Erry Saputro. Bertindak
    sebagai Panitera pengganti Eni Nuraeni.
    “Putusan pengadilan bersifat final dan mengikat”, ucap
    Oenoen Pratiwi sambil mengetok palu menutup persidangan.
    Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya,
    yang saat ini sedang kunjungan kerja ke Papua Barat, mengapresiasi dan berterima
    kasih kepada semua jajaran eselon 1 di LHK dalam menangani kasus ini.
    “Ini bukan soal kalah atau menang, tetapi soal
    keyakinan atas hal yang harus ditempuh dalam rangka kepentingan umum. Kita
    semua dapat belajar dari peristiwa ini. Saya mau semua eselon 1 yakin akan
    langkah yang ditempuh dan itulah akuntabilitas publiknya,” ujarnya.
    Menteri Siti pun mengatakan berterima kasih kepada
    Tuhan YME, dan kepada Majelis Hakim yang telah memutus dengan adil. Ucapan
    terima kasih juga disampaikan kepada pimpinan lembaga PTUN, MA, KY, para pakar
    dan aktivis lingkungan serta media yang mengikuti terus perkembangan proses
    hukum ini.
    Lebih lanjut Siti menegaskan KLHK akan
    mempertimbangkan melakukan langkah-langkah preaudit bagi RAPP dan APRIL Group
    sesuai keputusan Menteri. Dengan demikian seluruh urusan bisnis RAPP dan April
    Group terkait lingkungan dan kehutanan akan diteliti mendalam dalam beberapa
    bulan.
    ”Maka nanti akan terlihat potretnya seperti apa di
    segala sudut operasionalnya. Hal serupa telah KLHK lakukan untuk Freeport,”
    tegas Menteri Siti.
    Wajib Revisi RKU
    Usai sidang, masih berlokasi di PTUN, Sekretaris
    Jenderal KLHK Bambang Hendroyono, yang juga bertindak sebagai kuasa hukum pihak
    KLHK, menjelaskan bahwa SK.5322/2017 dikeluarkan untuk membatalkan SK pengesahan
    RKU PT. RAPP periode 2010-2019 yang tidak sesuai dengan kebijakan perlindungan
    dan pengelolaan lahan gambut. Salah satu tujuannya guna mencegah berulangnya
    kebakaran hutan dan lahan seperti yang terjadi pada tahun 2015, terutama yang
    diakibatkan oleh kerusakan ekosistem gambut.
    Bambang menegaskan bahwa pemegang izin usaha yang
    areal kerjanya masuk dalam Kawasan Hidrologis Gambut (KHG), wajib melakukan
    Revisi RKU.
    “Putusan PTUN hari ini menguatkan lagi. Jadi PT RAPP
    wajib segera melakukan revisi RKU untuk perlindungan gambut,” katanya.(KI)

  • Habib Salim : Kader PKS Harus Selalu Dekat Dengan Rakyat

    BANTEN, KABAR.ID- Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri melakukan safari dakwah dan konsolidasi kemenangan PKS  di Provinsi Banten pada Kamis (22/12). Turut mendampingi Habib Salim, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini yang juga merupakan Anggota DPR Dapil Banten.

    Di sela-sela konsolidasi, Ketua Majelis Syuro dan Ketua Fraksi PKS bisa bersilaturahim dengan para ulama termasuk Kyai yang sangat kharismatik yaitu Abuya Muhtadi. Dalam kesempatan ini, secara khusus rombongan PKS meminta doa kyai dan ulama untuk kebaikan PKS, umat, bangsa, dan negara.

    Dalam arahan dan taujih kemenangan di acara konsolidasi tersebut Habib Salim Segaf Aljufri mendorong seluruh kader, struktur,  aleg/pejabat publik PKS agar selalu dekat dengan rakyat. Selain itu, kader PKS wajib dekat dengan ulama, kyai, dan habaib agar selalu mendapat nasihat.

    “Antum semua harus turun ke masyarakat. Jangan lama-lama di kantor partai. Kantor ini hanya tempat rehat sejenak untuk menguatkan motivasi dan koordinasi langkah, lalu kembali bersama masyarakat. Jangan lupa selalu silaturahim dan meminta nasehat alim ulama,  kyai, dan habaib,” kata Salim Segaf.

    Salim berpesan agar kebersamaan kader PKS dengan masyarakat semakin intens sehingga kader-kader PKS semakin peka terhadap permasalahan masyarakat, memahami betul kebutuhan dan harapan mereka, sehingga khidmat PKS makin kuat dan dirasakan. Dan yang utama semua itu diniatkan ibadah untuk meraih cintanya Allah.

    “Inilah hakikat dakwah PKS semuanya diniatkan ibadah untuk meraih cinta Allah dan menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat. Dengan cara itu kita mengevaluasi  diri apakah memang pantas meraih kemanangan,” ungkap Salim.


    Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini yang juga diminta DPW PKS Banten memberikan sambutan penyemangat menekankan pentingnya struktur dan kader PKS untuk fokus dalam meraih kemenangan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

    “PKS di semua tingkat harus sudah bekerja secara ekspansif masif dengan program-program pemenangan yang kreatif,  inovatif dan atraktif,” katanya semangat.

    Sebagai partai dakwah, lanjut Jazuli, kehadiran PKS di masyarakat itu mutlak setiap saat dan bukan hanya menjelang pemilu saja. Ajak masyarakat pada kebaikan, bangun silaturahim dan kebersamaan, dan bantu secara maksimal sesuai dengan kemampuan dan kewenangan yang kita miliki. “Dengan cara itulah insya Allah PKS akan meraih kemenangan besar pada Pemilu 2019 yang akan datang,” pungkas Jazuli. (KI)

  • Presiden Mendatang Wajib Lepaskan Indonesia dari Tekanan Impor Pangan

    Buah-buahan impor yang membanjiri Indonesia. Foto : ist.

    JAKARTA, KABAR1.COM – Ketergantungan Indonesia pada produk pangan impor sudah sampai pada tahap yang mengkahwatirkan. Presiden Indonesia periode mendatang (2014-2019) diminta harus mampu memberikan perubahan pada tata kelola pangan di Indonesia.


    Seruan tersebut disampaikan Direktur Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), Arnold Sitompul.  Menurutnya, selama ini, esensi dari kedaulautan pangan masih belum tersentuh oleh pemerintah, sehingga diperlukan perubahan dari hal yang paling dasar.


    Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa Indonesia masih aktif melakukan impor berbagai komoditas pangan. Pada kurun waktu Januari hingga Oktober 2013 saja, impor bahan pangan masih tinggi, yaitu sebanyak  15,4 juta ton. Diantara komiditi pangan yang diimpor tersebut adalah beras dengan jumlah mencapai 400 ribu ton, lalu komiditi kedelai mencapai 1,4 juta ton, bahkan singkong pun ikut diimpor dengan jumlah mencapai 100,7 ton.


    Kementerian Pertanian memprediksi, di tahun 2014, impor bahan pangan khususnya komoditi kedelai, gula pasir, dan daging sapi masih akan terus diimpor. Ditambah lagi, sensus pertanian BPS mencatat adanya penurunan rumah tangga petani 31,17 juta rumah tangga pada 2003 menjadi 26,13 juta rumah tangga pada 2013.


    Arnold menjelaskan, ketergantungan Indonesia dengan produk impor disebabkan karena alih fungsi lahan di wilayah Jawa. Sentra pangan di wilayah Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur telah berubah fungsi menjadi daerah pemukiman dan mengakibatkan produksi pertanian menurun drastis. Selain itu, orientasi pertanian Indonesia yang masih berbasis lahan sangat rentan terhadap kerusakan lingkungan yang pada akhirnya mengganggu keberlanjutan pertanian itu sendiri.


    “Sebagai contoh konversi lahan hutan menjadi pertanian yang tidak terkendali mengakibatkan terjadinya banjir massif didaerah hilir, tanah longsor, dan kekeringan yang tidak di terkendali pada musim kemarau,” ujarnya (29/4).


    Problematika lain yang muncul dari tata kelola pangan di Indonesia adalah penganekaragaman pangan yang tidak sinergi dengan rencana pembangunan. Sehingga beberapa wilayah di Indonesia bagian timur sangat tergantung pada padi. Padahal daerah-daerah ini tidak pernah mengkonsumsi padi sejak awal. “Oleh karenannya penganekaragaman pangan melalui pengembangan pangan lokal untuk ketahanan pangan harus menjadi prioritas pemerintah,” tegas Arnold.


    Sebagai masukan untuk Presiden Indonesia yang baru nanti, Arnold menyarankan adanya pengembangan produk turunan pangan untuk peningkatan added value sehingga dapat secara langsung memberikan dampak positif pada ekonomi daerah dan nasional.


    “Sebagai contoh, produk turunan dari sagu dalam bentuk tepung  sagu atau bentuk produk turunan lainnya harus dikembangkan di wilayah Papua sehingga masyarakat Papua bisa dapat lebih memperoleh produk turunan sagu lebih mudah dan biaya rendah. Hal ini akan meningkatkan kemampuan masyarakat Papua untuk berdaulat akan Pangan,” tuturnya.


    Kemudian dari sisi pengembangan pangan berbasis kelautan, pemerintah harusnya mau mengeksplorasi kemungkinan tersebut dan menjadikannya prioritas. Produk pangan berbasis laut seperti, budidaya, rumput laut, perikanan keramba dan perikanan tangkap laut lepas perlu mendapat subsidi pemerintah secara langsung. Sehingga kemampuan masyarat untuk mengembangan industri pangan laut semakin meningkat.


    Arnold juga menekankan bahwa para petani harus mendapat subsidi pemerintah secara langsung apabila ingin mengembangkan kegiatan pertanian, sehingga resiko kerugian akibat bencana alam, ataupun hama, tidak ditanggung sendiri oleh petani. “Hal ini akan mendorong petani untuk lebih tertarik bekerja di kegiatan pertanian, karena merasa terproteksi oleh pemerintah. Subsidi kepada petani dapat berupa, subsidi langsung pupuk, pinjaman bank untuk pengolahan lahan, dan lain-lain,”jelasnya. (Marwan)

  • Saksikan Gerhana Matahari Ring of Fire Hari Ini

    Gerhana matahari ring of fire. Foto : abc.net.au.
    JAKARTA, KABAR1.COM- Fenomena gerhana matahari cincin mirip “Ring of Fire” akan terjadi pada hari ini, Selasa 29 April 2014. Saat fenomena ini terjadi, bulan berada di titik terdekat dengan bumi.

    Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menyatakan, gerhana matahari cincin akan terjadi pada Selasa pagi menjelang siang.

    Namun gerhana cincin “Ring of Fire” hanya bisa dilihat di daratan Antartika, Kutub Selatan. Fase lain dari gerhana bisa dilihat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagian wilayah selatan Jawa Tengah, sebagian selatan Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Gerhana sebagian juga bisa disaksikan dari Tasmania, Brisbane, dan Sydney, Australia.

    “Namun itu tergantung cuaca pada siang hari, apakah gelap atau tidak,” terang Thomas saat dihubungi Liputan6.com, baru-baru ini. Namun Kota Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang dan Surabaya tidak mengalami gerhana sama sekali.

    Seperti dimuat situs Nahdlatul Ulama (NU), proses gerhana diawali kontak awal penumbra pada Selasa pagi, sekitar pukul 10:52:38  WIB. Kemudian kontak awal umbra akan dicapai pada 12:57:35 WIB.

    Dilanjutkan dengan puncak gerhana pada sekitar pukul 13:03:25 WIB. Kemudian kontak akhir umbra akan terjadi pada sekitar 13:09:36 WIB dan kontak akhir penumbra pada sekitar 15:14:29 WIB.

    “Proses kontak awal gerhana, tengah gerhana dan akhir gerhana matahari dilihat dari satu kota akan berbeda dengan kota yang lainnya. Hal ini berbeda dengan gerhana bulan yang proses kontak awal, tengah dan akhir gerhana hampir serentak untuk seluruh permukaan bumi, hanya berbeda jamnya karena faktor time zonenya saja,” demikian yang dijelaskan di laman Nu.or.id.

    Dari kota-kota di Indonesia yang terlintasi gerhana, piringan matahari yang tertutup bayangan bulan berkisar 0,07% sampai 6,18%. Sedangkan dari pesisir selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur berkisar 0,1% sampai 2,32%.

    Gerhana matahari terjadi apabila posisi bulan tepat berada di antara matahari dan bumi. Ketika momen ini terjadi, bulan berada di titik terdekat dengan bumi.

    Astronomer Slooh Bob Berman menilai gerhana matahari “Ring of Fire” akan terlihat sangat fantastis. “Gerhananya bakal luar biasa, ketika bagian bulan hitam bulan mengaburkan penampakan matahari. Melihat gerhana ini bakal jadi penampakan yang tak terlupakan,” ujarnya seperti dimuat SPACE.com.

    Gerhana terjadi 4 kali selama 2014, yaitu gerhana bulan total pada 15 April, gerhana matahari cincin 29 April, gerhana bulan total 8 Oktober dan gerhana matahari 23 Oktober 2014.

    PERINGATAN:

    Jangan melihat langsung ke matahari selama gerhana dengan teleskop atau mata telanjang. Akibatnya bisa berbahaya, menyebabkan kerusakan mata. Para ilmuwan menggunakan filter atau penyaring khusus supaya aman saat melihat ke arah matahari saat gerhana.
    (Rizki Gunawan/Liputan6.com)