Blog

  • Kemenkes Ambil Alih Penanganan Tiga Anak Pengidap HIV di Samosir

    JAKARTA, KABAR.ID- Penanganan tiga anak pengidap HIV yang mendapat
    penolakan dari masyarakat di Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir,
    Sumatera Utara akan diambil alih oleh Kementerian Kesehatan Republik
    Indonesia. Hal itu dikatakan Bupati Samosir, Rapidin Simbolon.

    Rapidin
    mengatakan kebijakan itu dilakukan karena sampai saat ini tidak
    ditemukan kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir
    dengan Komite AIDS Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) terutama soal
    pendidikan untuk ketiganya.

    “Karena kita sudah beberapa
    kali mediasi antara pihak HKBP komisi penanganan AIDS dengan orang tua
    para siswa sampai sekarang belum ada titik temu. Akhirnya saya coba
    untuk menghubungi Bu Menteri (Nila Moeloek) dan beliau akan mengambil
    kebijakan anak yang tiga itu dibawa berobat ke Medan. Nanti akan
    dicarikan solusi bagaimana untuk ketiga anak ini. Artinya baik dari sisi
    pendidikannya dan penanganan kesehatannya,” kata Rapidin.

    Bupati Samosir: Belum Ada Kepastian Penanganan Seperti Apa yang Dilakukan Kemenkes

    Lanjut
    Rapidin, nantinya Kementerian Kesehatan melalui Menteri Kesehatan, Nila
    Moeloek yang akan berkomunikasi langsung dengan Komite AIDS HKBP.
    Namun, Rapidin tidak bisa memastikan kebijakan apa saja yang akan
    dilakukan Kementerian Kesehatan terhadap tiga anak pengidap HIV di
    Nainggolan. Dan bukan tidak mungkin ketiganya akan dibawa keluar dari
    Samosir dan mendapat pendidikan di tempat lain.

    “Seperti
    itu yang dikatakan Bu Menteri, tapi itu pembicaraan melalui telepon.
    Apakah nanti itu bisa terlaksana atau tidak, kita lihat perkembangannya.
    Yang jelas Pemkab Samosir sampai saat ini tetap melindungi anak itu,
    dan masih menawarkan salah satu pendidikan home-schooling kepada
    anak-anak tersebut. Sembari menunggu kita sosialisasi bisa meyakinkan
    warga untuk menerima anak-anak secara bersama dengan mereka yang tidak
    terkena Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Jadi kita masih terus meyakinkan
    baik dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan tetap diupayakan,” beber
    Rapidin.

    Komite AIDS HKBP Belum Dapat Informasi

    Sementara
    itu di lain sisi, Komite AIDS HKBP – yang merupakan pengasuh ketiga
    anak pengidap HIV – melalui Kepala Departemen Diakonia HKBP, Debora
    Purada Sinaga mengatakan pihaknya belum mendapat informasi terkait
    Kementerian Kesehatan akan mengambil alih penanganan pengobatan
    ketiganya. Namun, Komite AIDS HKBP masih berpikir ulang jika tawaran
    dari Kementerian Kesehatan untuk mengambil alih penanganan ketiganya
    hanya terfokus pada penyembuhan anak-anak tersebut.

    “Kalau
    terkait Kementerian Kesehatan itu kan kita masih belum ada komunikasi.
    Kalau terkait masalah kesehatan sebenarnya sebelum Pemkab ambil alih
    kami memang sudah konsen untuk pengobatan mereka sejak dari awal. Baik
    bagaimana dengan kehidupan kesehariannya, dan pengobatan itu sebenarnya
    tidak menjadi kesulitan bagi kami,” ucap Debora.

    Ia
    menambahkan, “Yang menjadi kesulitan bagi kami adalah masalah pendidikan
    anak sebagaimana yang terus menerus kita mohon kepada Pemkab Samosir
    agar anak memperoleh pendidikan layak sebagaimana diatur dalam
    undang-undang. Jadi saya pikir wajar-wajar saja perawatan yang diberikan
    Pemkab Samosir, tapi tuntutan kami adalah agar anak memperoleh
    pendidikan di sekolah publik bukan home-schooling. Karena dengan
    home-schooling justru membuat anak semakin terpuruk kondisinya.”

    Kemenkes Ambil Alih Soal Kesehatan atau juga Pendidikan?

    Masih
    kata Debora, yang dipermasalahkan bukan soal kesehatan ketiga anak
    tersebut, tetapi soal pendidikan dan masa depan; serta persepsi yang
    salah diantara warga. Oleh karena itu jika Kementerian Kesehatan hanya
    mengambil alih penanganan kesehatan ketiga anak pengidap HIV, Komite
    AIDS HKBP tidak setuju. Namun apabila Kementerian Kesehatan juga
    memberikan pendidikan umum terhadap ketiganya kendati di luar Samosir
    pihak Komite AIDS HKBP tentu akan menyambut positif hal itu.

    “Kalau
    istilah mengambil alih itu harus kami perbincangkan dengan pengurus,
    karena ini Komite AIDS HKBP berada dinaungan HKBP jadi segala sesuatu
    yang harus diputuskan itu harus didiskusikan dulu. Karena bagi saya
    bukan masalah kesehatannya. Kalau masalah kesehatan cukup banyak yang
    membantu mereka. Tapi yang kita khawatirkan bukan masalah kesehatan.

    HKBP
    juga cukup banyak punya dokter dan perawat yang mengerti tentang HIV
    jadi saya pikir tidak setuju kalau Kemenkes mengambil alih. Kalau di
    luar Samosir dan sekolah umum ya kita akan diskusikan. Yang penting itu
    sekolah publik bukan home-schooling. Tapi yang perlu kami
    tegaskan di sini, bukan berarti membiarkan anak keluar dari Samosir itu
    berarti penyelesaian. Kami sampai sekarang memperjuangkan pendidikan
    anak di sekolah publik. Kami setuju apabila di luar Samosir sejauh itu
    didampingi HKBP. Kami akan bawa anak ini ke mana saja karena ini adalah
    tugas dan amanah yang sudah diberikan kepada Komite AIDS HKBP,”
    jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Debora juga
    mengungkapkan dua dari tiga anak pengidap HIV yang ditolak masyarakat
    untuk mendapatkan pendidikan di sekolah umum di Samosir, kini sedang
    berada di Balige.

    “Dua anak yang sekarang sudah kembali ke
    Komite AIDS HKBP Balige, dan berada dalam penanganan. Mereka terus
    bertanya kapan kami bisa sekolah seperti anak lainnya. Sementara waktu
    mereka masih berada dalam penanganan di Komite AIDS HKBP Balige, karena
    apabila mereka harus kembali ke Nainggolan saat ini tapi dia tidak bisa
    sekolah seperti anak lainnya membuat psikologis mereka semakin
    terganggu,” tutup Debora.

    Meski Tak Diusir, Warga Larang Tiga Anak Pengidap HIV Bersekolah di Sekolah Umum
    Seperti
    diberitakan sebelumnya, tiga anak yang terdiri dari seorang laki-laki
    berinisial H (11) dan dua perempuan berinisial SA (10), dan S (7)
    penduduk luar Kabupaten Samosir, didatangkan ke Rumah Sakit HKBP
    Nainggolan untuk dirawat di sana.

    Pemkab Samosir kemudian
    mendaftarkan ketiganya di sekolah, yaitu satu anak di PAUD Welipa, dan
    dua lainnya di SD Negeri 2 Nainggolan. Namun baru sehari bersekolah,
    ketiganya tidak diizinkan masuk lantaran sebagian besar orang tua siswa
    lainnya menolak anak mereka berada di kelas dan sekolah yang sama dengan
    ketiga anak penderita HIV itu. (aa/em/voa)

  • Kabar Terkini dari Evakuasi Lion Air, Ini Telah Ditemukan

    JAKARTA, KABAR.ID- Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 dan nomor registrasi
    PK-LQP jatuh di perairan Karawang pekan lalu. Sebanyak 14 jenazah telah
    teridentifikasi dan Flight Data Recorder (FDR) ditemukan.
    “(Total)
    138 kantong jenazah. Dan yang lain seperti roda ban pesawat yang di
    depan, serpihan-serpihan dari pesawat, kulit-kulitnya pesawat itu,” kata
    Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen TNI Nugroho
    Budi Wiryanto kepada wartawan di Dermaga Jakarta International Container
    (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).

    Tim
    SAR Gabungan masih terus mencari komponen kotak hitam lainnya yakni
    Cockpit Voice Recorder (CVR), serta bagian besar pesawat. Pencarian para
    korban juga terus dilakukan.
    Berikut temuan-temuan dalam pencarian terkait insiden jatuhnya Lion Air JT 610 PK-LQP:

    FDR Ditemukan dalam Kondisi Terpotong

    Kamis (1/11) pagi, FDR telah ditemukan. Belakangan diketahui FDR itu ditemukan dalam kondisi terbelah dua.
    “Black
    box jenis FDR yang ditemukan dalam kondisi patah dan terpotong menjadi
    dua bagian,” kata Wakil Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi
    (KNKT) Haryo Satmiko seperti dikutip dari detikcom.

    2 Turbin Pesawat

    Turbin
    pesawat Lion Air PK-LQP ditemukan dan diangkat dari perairan pada Sabtu
    (3/11). Pengangkatan bagian mesin pesawat itu dilakukan dengan crane
    yang terdapat di kapal Baruna Jaya I. Turbin lalu dibawa ke dermaga JICT
    2.

    “Turbin sudah dua ditemukan. Artinya, dua engine
    sudah ditemukan. Kemudian kemarin roda yang lain juga sudah terlihat,”
    ujar Kabasarnas Marsdya M Syaugi di Dermaga JICT 2, Pelabuhan Tanjung
    Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11).

    Roda Pesawat

    Salah
    satu roda Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di
    perairan Karawang sudah dievakuasi ke Dermaga JICT 2, Tanjung Priok,
    Jakarta Utara. Satu roda yang ditemukan itu merupakan pendarat belakang
    pesawat.

    “Hari ini saya lihat di TV sudah ketemu roda,
    kami lihat sekilas di TV. Kita lihat roda mutar, kita bisa pastikan itu
    roda pendarat belakang,” ujar Ketua Subkomite Kecelakaan Penerbangan
    KNKT Capt Nurcahyo Utomo di kantor KNKT, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta
    Pusat, Sabtu (3/11).

    Tim SAR gabungan kemudian
    mendeteksi satu lagi roda pesawat Lion Air PK-LQP. Temuan ini bersamaan
    dengan penemuan turbin yang kedua.

    “Kami sudah bisa
    menemukan roda, baik roda belakang maupun roda depan. Kemudian mesin
    dua-duanya sudah terlihat,” ujar Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan
    Basarnas Brigjen TNI Nugroho Budi Wiryanto di Dermaga JICT 2, Tanjung
    Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018).

    14 Jenazah Teridentifikasi

    Tim
    DVI RS Polri Soekanto mengidentifikasi lagi sebanyak 7 jenazah
    penumpang Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, kemarin.
    Hingga saat ini total jenazah yang telah teridentifikasi menjadi 14
    orang.

    “Hasil sidang rekonsiliasi pada hari Minggu
    tanggal 4 November PUKUL 14.00 WIB siang Di RS BHAYANGKARA RS Soekanto,
    ada 7 body part yang dinyatakan teridentidikasi,” kata Kepala DVI Rumah
    Sakit Polri Kombes Lisda Cancer di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur,
    Minggu (4/11).

    140 Kantong Jenazah Dikumpulkan

    Tim
    SAR Gabungan sudah mengumpulkan total 140 kantong jenazah berisi
    potongan tubuh korban selama tujuh hari operasi evakuasi pesawat Lion
    Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

    “(Total)
    138 kantong jenazah,” kata Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan
    Basarnas Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto kepada wartawan di Dermaga
    Jakarta International Container (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara,
    Minggu (4/11).

    Saat konferensi pers malam hari tadi,
    Nugroho menyebutkan jumlah kantong berisi korban yang terkumpul sebanyak
    33 buah. Usai konferensi pers, Kapal Basudewa milik Basarnas membawa 2
    lagi kantong berisi jenazah. Sehingga total kantong jenazah yang tiba di
    Dermaga JICT 2 sejak siang hingga malam hari kemarin 35 buah dan total
    yang dikumpulkan selama 7 hari ini menjadi 140 kantong.
    (bag/fdu/dc/ki)

  • Kurs Rupiah Menguat Jadi Rp 14.955 per dolar AS, Ini Penyebabnya

    JAKARTA, KABAR.ID- Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah yang
    ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan pagi ini menguat
    sebesar 26 poin menjadi Rp14.955 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.981
    per dolar Amerika Serikat (AS)
    “Kurs rupiah bergerak
    menguat menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga 2018
    yang diperkirakan tumbuh 5,20 persen (year on year),” kata Ekonom Samuel
    Sekuritas, Ahmad Mikail, di Jakarta, Senin.

    Menurut
    dia, meski pertumbuhan ekonomi diperkirakan melambat dibandingkan
    periode sebelumnya, namun masih cukup kuat menjaga kepercayaan pelaku
    pasar terhadap ekonomi nasional.
    “Ekspektasi positif investor terhadap ekonomi Indonesia masih kuat,” katanya.

    Analis
    senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan mata uang
    rupiah melanjutkan apresiasi terhadap dolar AS. Sentimen mengenai
    inflasi yang dianggap stabil masih memberikan sentimen positif pada
    rupiah.

    “Kali ini rupiah juga mendapat sentimen positif
    dari Bank Indonesia yang menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih
    solid dan telah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menghadapi gejolak
    ekonomi global,” katanya.

    Ia memprediksi mata uang
    rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.935-Rp14.965 per dolar AS pada awal
    pekan ini (5/11). Masih adanya sentimen positif dari dalam negeri
    diharapkan dapat mempertahankan posisi rupiah di area positif. (Ant/TC)

    –>

  • Massa Aksi Bela Tauhid 211 Bergerak Menuju Istana Merdeka

    Pengunjuk rasa
    mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan Gedung Kantor Kemenko Polhukam,
    Jakarta, Jumat (26/10/2018). ANTARA FOTO/Henri Silaban/wsj/foc.

    JAKARTA, KABAR.ID – Ribuan massa Bela Tauhid 211 telah memenuhi
    jalan sekitar patung kuda Monumen Nasional menuju ke arah Jalan Medan
    Merdeka Barat.

    Akan tetapi, massa yang rencananya akan berunjuk
    rasa di depan Istana Merdeka, tidak dapat melanjutkan langkahnya karena
    terhalang oleh kawat berduri yang terpasang di dua ruas jalan depan
    Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat.

    Tidak hanya
    kawat berduri, tiga lapis pagar betis dari kepolisian juga tampak
    menghalangi massa agar tidak melanjutkan pawai ke depan Istana.

    Aksi Bela Tauhid 211 semula direncanakan terpusat di depan Istana Merdeka, Jakarta.

    Massa mulai bergerak menuju Jalan Medan Merdeka Barat usai menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Istiqlal.

    Jubir
    Front Pembela Islam (FPI) yang tergabung dalam gerakan, Slamet Maarif
    mengatakan ada dua tuntutan yang disuarakan massa, yaitu pemerintah
    mengakui ada pembakaran bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid pada
    Hari Santri Nasional (HSN) di Garut, Jawa Barat, dan meminta aparat
    penegak hukum menindak aktor intelektual insiden tersebut.

    Hingga
    pukul 13.27 WIB, aliran massa terus berdatangan dari arah Jalan Medan
    Merdeka Selatan. Secara umum mereka mengenakan pakaian hitam dan putih
    dan tampak sebagian besar peserta menggunakan atribut bendera tauhid di
    baju, ikat kepala dan lainnya. (Ant/KID)

  • Jusuf Kalla : Lulusan IPDN Tak Banyak Terlibat Korupsi

    Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) menyematkan lencana pada
    perwakilan muda praja saat pelantikan muda praja angkatan XXIX di Kampus
    Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kabupaten Sumedang, Jawa
    Barat, Jumat (2/11/20) Foto: Antara/Raisan Al Farisi

    JATINANGOR, KABAR.ID- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan
    lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tidak banyak yang
    terjerat dugaan kasus korupsi, baik di pemerintah pusat maupun daerah.

    “Kalau
    kita lihat dari jumlah orang yang ditangkap, tamatan IPDN itu tidak
    banyak, kecil. Karena ya yang jadi bupati tidak banyak dari IPDN,” kata
    Wapres Jusuf Kalla usai mengukuhkan Praja Muda IPDN di Kampus
    Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat.

    Wapres berharap dalam
    menjalani pendidikan dinas selama empat tahun di Kampus Jatinangor, para
    Praja Muda dapat mempelajari etika sebagai pamong praja sehingga dapat
    diterapkan dalam dunia kerja setelah mereka lulus.

    “Tentu kita
    harapkan dalam pendidikan ini juga karena mempelajari juga etika,
    aturan-aturan. Tentu seperti itu, tapi juga kan tergantung peran-peran
    kemudian ya, mudah-mudahan lebih terjaga lagi,” tambahnya.

    Wakil
    Presiden Jusuf Kalla memimpin upacara pengukuhan 1.994 Praja Muda
    Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIX di Kampus
    Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat.

    Dalam sambutannya,
    Wapres berharap para Praja IPDN dapat mengikuti pendidikan dengan
    bimbingan dari para pendidik yang berkualitas. Sehingga, ketika mereka
    lulus, nantinya dapat menjalankan tugas pemerintahan dengan integritas
    tinggi.

    “Kita semua mengetahui bahwa karir anda sebagai pamong
    praja adalah suatu karir yang sangat baik dan bermanfaat. Oleh karena
    itu pendidikan ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tugas anda
    semua untuk menjalankan persatuan dan menjaga kesatuan bangsa ini,” kata
    Wapres.

    Jusuf Kalla mengukuhkan 1.994 Praja Muda yang terdiri
    dari 1.319 putra dan 675 putri terbaik dari seluruh daerah di 34
    provinsi di Tanah Air.

    Ribuan praja tersebut akan menjalani
    pendidikan dinas selama empat tahun, sebelum ditempatkan di kantor
    pemerintahan se-Indonesia sebagai aparatur sipil negara (ASN). (Ant/KID)

  • Sandi : Solidaritas Antar Warga Penting Untuk Membangun Sulteng

    Sandiaga Uno. Foto : Tempo/Rizki.

    PALU, KABAR.ID- Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga
    Salahudin Uno mengunjungi pengungsian di Donggala Kodi, Palu Barat,
    Sulawesi Tengah, Jumat.

    Dirinya meyakinkan para pengungsi bahwa
    ekonomi di Sulteng dibangun kembali pascagempa dan tsunami serta
    likuifaksi yang melanda tiga daerah di Sulawesi Tengah.

    Meski
    sudah sebulan lebih gempa, tsunami dan likuifaksi berlalu, duka dan
    trauma masih terlihat di wajah-wajah masyarakat Palu.

    “Solidaritas

    antarwarga menjadi sangat penting dikuatkan. Kita harus mencari solusi
    bersama. Membangun kembali kehidupan. Ekonomi, lapangan kerja, dan
    berusaha agar kebutuhan hidup kebutuhan pokok dapat kembali
    dipenuhi,”kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya diterima di
    Jakarta.

    Dia juga berharap pemerintah daerah dan pemerintah pusat, setelah
    tanggap darurat kemanusiaan selesai, tahap pertama adalah harus
    mengupayakan pemukiman sementara yang layak huni, agar korban dan
    keluarganya dapat membangun kembali kehidupan.

    “Sesudah itu fokus diarahkan pada pembangunan kembali sarana dan prasarana yang lebih permanen,” katanya.

    Dia menambahkan bahwa dalam keadaan apapun, penguatan ekonomi harus menjadi prioritas.

    Keluarga
    korban harus kembali mendapatkan penghasilan dan memperoleh
    pekerjaaan.
    “Agar dapat memenuhi hajat hidupnya. Bila ekonomi
    terjaga maka Insya Allah pendidikan dan kesehatan mereka juga dapat
    terjaga, ekonomi Sulteng harus dibangun kembali agar lebih kuat,” kata
    Sandiaga.
    (Ant/KID)

  • Rupiah Ditransaksikan Antar Bank di Jakarta Kamis Rp 15.192 per Dolar AS

    JAKARTA, KABAR.ID- Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta
    pada Kamis pagi menguat sepuluh poin menjadi Rp15.192 dibandingkan
    posisi sebelumnya Rp15.202 per dolar Amerika Serikat (AS).

    Analis senior CSA
    Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis, mengatakan
    pengesahan RUU APBN 2019 pada Rabu (31/10) berimbas positif terhadap
    rupiah pagi ini dan diperkirakan juga akan didukung rilis inflasi oleh
    Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis ini.

    “Adanya sejumlah
    sentimen positif dari dalam negeri cukup membantu terapresiasinya rupiah
    yang diharapkan kenaikan tersebut dapat kembali berlanjut. Selain itu,
    adanya rilis inflasi dan sejumlah data makro ekonomi lainnya dapat
    memberikan sentimen positif untuk bertahannya rupiah di zona hijau,”
    ujarnya.

    Namun demikian, lanjutnya, potensi kenaikan tersebut
    juga diikuti dengan kenaikan imbal hasil obligasi AS dan dolar AS
    seiring dengan sentimen internal AS dan imbas stagnannya pergerakan yen
    Jepang (JPY) setelah Bank Sentral Jepang Bank of Japan masih tetap
    mempertahankan kebijakan moneternya.

    Reza memperkirakan, rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.215 per dolar AS hingga Rp15.190 per dolar AS.

    Sebelumnya,
    pascamelemah, laju rupiah mampu bergerak positif di penghujung akhir
    Oktober meskipun diikuti dengan terapresiasinya dolar AS seiring dengan
    adanya rilis kenaikan sejumlah data ekonominya.

    Disetujuinya RUU
    APBN 2019 menjadi undang-undang direspon positif pelaku pasar. Hal ini
    ditambah dengan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang juga
    menambah sentimen positif bagi rupiah.

    Menkeu menyampaikan
    kehati-hatian dan kewaspadaan yang ada dalam RUU APBN tersebut tidak
    berarti perekonomian dan APBN Indonesia rapuh, justru untuk menjaga
    perekonomian yang sedang memiliki momentum positif agar tidak menjadi
    rapuh dan rentan.

    Selain itu, adanya target pemerintah terhadap perluasan kebijakan insentif pajak yaitu tax holiday, juga turut direspon positif.(Ant/KI)

  • Tragedi Lion Air, Tim Penyelam Hadapi Kencangnya Arus Bawah Laut Perairan Karawang

    Basarnas.

    KARAWANG, KABAR.ID- Kencangnya arus bawah laut dan peningkatan volume lumpur di perairan
    Tanjung Karawang, Jawa Barat mengakibatkan tim selam kesulitan
    mendeteksi objek pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610, Rabu
    siang.

    “Saya bisa bergeser hingga 70-100 meter dari perahu (titik
    selam) saking kencangnya arus bawah laut,” ujar Ketua Jawa Barat Squad
    Rescue, Ramdhan Dani, di Karawang.

    Menurut Ramdhan, arus
    permukaan laut yang terpantau relatif tenang pada siang hari Kamis
    berbanding terbalik dengan arus bawah laut yang dirasakannya sangat
    kencang.

    Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan
    Geofisika (BMKG) di Posko Taktis Pantai Tanjung Pakis, situasi arus
    bawah laut yang kencang pada Kamis siang dipicu dorongan arus Selat
    Sunda dan Bangka Belitung ke arah Tanjung Karawang.

    “Angin
    kencang ke arah timur laut diperkirakan menggeser sejumlah objek pesawat
    maupun jasad dari prediksi titik jatuh di Tanjung Karawang,” katanya.

    Kencangnya arus bawah laut juga mengangkat material lumpur di hilir Sungai Citarum yang selama ini mengendap di dasar laut.

    Situasi itu, kata Ramdhan, membuat jarak pandang penyelam menjadi pendek dan sulit fokus pada objek pencarian.

    “Jarak pandang kami tertutup lumpur. Paling jauh pandangan sekitar dua meter,” katanya.

    Jabar
    Squad Rescue merupakan komunitas selam asal Bandung, Jawa Barat, yang
    saat ini diperbantukan Tim Evakuasi Gabungan dalam mencari pesawat yang
    hilang.

    “Ada sekitar 10 personel kami yang dikerahkan bergabung dengan tim evakuasi sejak Senin (29/10),” katanya.(Ant/KI)

  • Presiden Malta Puji Keberagaman Indonesia

    Marie-Louise Coleiro Preca

    LONDON, KABAR.ID – Presiden sementara Malta Dolores
    Cristina, yang menjadi tamu kehormatan mewakili Presiden Republik
    Malta, Marie-Louise Coleiro Preca dalam resepsi Diplomatik RI yang
    diadakan KBRI Roma, di Valletta, Malta, memuji keberagaman Indonesia.

    Resepsi diplomatik yang diadakan KBRI Roma dalam rangka memperingati
    HUT Ke-73 Republik Indonesia di Valletta, Malta, demikian Pensosbud KBRI
    Roma, Aisyah M. Allamanda kepada Antara London, Kamis.

    Duta
    Besar terakreditasi untuk Malta, Esti Andayani, mengawali acara dengan
    menyampaikan harapan agar kerja sama RI-Malta dapat semakin berkembang,
    terutama di bidang ekonomi dan perdagangan.

    Menurut Duta Besar
    Esti, meskipun terletak di benua berbeda, kedua negara memiliki kesamaan
    karakteristik sebagai negara maritim dengan pertumbuhan ekonomi yang
    signifikan di tengah situasi global yang tidak terlalu optimistis.

    Sementara
    Malta Dolores Cristina mengungkapkan bela sungkawa Malta atas
    kecelakaan pesawat terbang Lion Air JT 610. Di sisi lain, ia
    menyampaikan kekaguman Malta atas tekad persatuan Indonesia di tengah
    beragamnya perbedaan sosial budaya masyarakatnya.

    Pemerintah
    Malta mengharapkan kemitraan kedua negara semakin erat, utamanya di
    bidang maritim. Saat tiba di lokasi acara, presiden disambut Tari
    Pasambahan dari Sumatera Barat yang dibawakan Tim Kesenian Kabupaten
    Pasaman, Sumatera Barat asuhan Kadispora Ricky Suwandi.

    Meriahnya
    tari dan lagu khas Minang yang diiringi musik hidup hasil perpaduan
    talempong, saluang dan gendang dengan alat musik internasional, membuat
    tamu undangan yang terdiri dari korps diplomatik dan mitra kerja KBRI
    Roma betah hingga akhir acara.

    Mark Vella, salah satu pengusaha
    di Malta yang hadir pada resepsi, menyatakan dirinya tidak terlalu
    mengenal Indonesia sebelumnya. Meski demikian, pertunjukan seni budaya
    Sumatera Barat di acara sangat berkesan dan beringinan berwisata ke
    Indonesia utamanya wilayah Pasaman.

    Hubungan diplomatik RI dan
    Malta telah terjalin sejak tahun 1979 terus berkembang dengan baik.
    Sebagai negara maritim yang memiliki pelabuhan penghubung terbesar di
    kawasan Mediterania, Malta memiliki potensi signifikan untuk menjadi
    mitra kerja sama Indonesia di bidang kemaritiman.

    Saat ini,
    terdapat 72 warga negara Indonesia yang menetap di Malta, di samping
    anak buah kapal (ABK) Indonesia yang bekerja untuk kapal-kapal Malta.(Ant/KI)

  • Konferensi Lingkungan Hidup PBB Digelar di Bali

    BALI, KABAR.ID- Konferensi lima tahunan Badan Lingkungan Hidup PBB (UNEP) kembali digelar, pertemuan ini kali ini bertempat di Bali.

    Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya membuka
    Pertemuan Intergovernmental Review (IGR) ke empat dari Global Program of
    Action (GPA), di Nusa Dua Bali, Rabu (31/10/2018). Ini merupakan
    pertemuan internasional negara-negara di dunia untuk perlindungan
    lingkungan laut dari aktivitas-aktivitas berbasis lahan.

    Pada
    konferensi lima tahunan Badan Lingkungan Hidup PBB (UNEP) ini, hadir
    sejumlah Menteri Lingkungan Hidup beserta perwakilan negara-negara
    anggota UN Environment, NGO, para ahli, dan sejumlah anggota organisasi
    yang diakreditasi UN Environment Assembly. Pada acara pembukaan turut
    hadir Executive Director of UNEP dan Gubernur Bali.
    Menteri
    Siti Nurbaya menegaskan Indonesia sangat berkomitmen dalam implementasi
    perjanjian global. Terlebih lagi ekosistem laut dan pesisir mengalami
    ancaman serius dari aktivitas berbasis laut dan darat, dan hingga 80
    persen pencemaran laut berasal dari aktivitas manusia yang berbasis
    daratan. 
    ”Untuk isu-isu pesisir dan laut,
    Indonesia telah mengembangkan dan menerapkan sejumlah kebijakan,
    strategi, dan program kerja nasional. Selain kebijakan nasional tentang
    agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan,” ungkap Menteri Siti
    Nurbaya.
    Terkait dengan pengurangan dampak dari
    kegiatan berbasis lahan, Presiden Jokowi telah mengeluarkan Peraturan
    Presiden nomor 38 tahun 2018 yang membahas rencana aksi strategis untuk
    memerangi sampah laut dari 2018 hingga 2025. Targetnya mampu mengurangi
    sampah plastik hingga 70 persen. 
    Sebelumnya
    Presiden Joko Widodo juga telah mengeluarkan Perpres 97 tahun 2017
    tentang Kebijakan dan Strategi Nasional tentang Pengelolaan Sampah
    (JAKSTRANAS).
    ”Ini melalui berbagai
    pendekatan, dan semua kegiatannya melibatkan berbagai pemangku
    kepentingan yang terkait dengan perlindungan lingkungan laut,” kata
    Menteri Siti Nurbaya.
    Indonesia juga telah
    mendesak komitmen dari 156 perusahaan untuk mengurangi sampah plastik
    dan melakukan pembersihan pantai di 19 lokasi, serta rehabilitasi
    terumbu karang di 23 lokasi. 
    Indonesia juga
    telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional untuk mengurangi limbah plastik
    melalui berbagai kegiatan yang harus dilakukan oleh semua pemangku
    kepentingan. 
    ”Kami juga telah menyelesaikan
    evaluasi pada 18 kota pesisir dan hasilnya menunjukkan bahwa total
    limbah plastik yang ditemukan di perairan kita jauh lebih sedikit dari
    yang dikira,” kata Menteri Siti.
    Akan ada
    beberapa sesi sidang selama dua hari penyelenggaraan IGR-4. Nantinya
    perwakilan negara-negara akan menyepakati hasil review pelaksanaan
    program aksi di tingkat global, regional, dan nasional selama periode
    2012-2017, Future of the Global Programme of Action pada periode
    2018-2022, dan program aksi yang akan dilaksanakan pada periode
    2018-2022. 
    Kesepakatan IGR-4 selanjutnya akan
    dituangkan dalam ‘Bali Declaration on the Protection of the Marine
    Environment From Land-Based Activities’.
    ”Saya
    percaya bahwa forum IGR di Bali akan menghasilkan komitmen yang berguna
    untuk memecahkan masalah pencemaran laut yang berasal dari kegiatan
    berbasis lahan,” kata Menteri Siti.
    ”Kegiatan
    ini harus dilakukan oleh semua negara anggota dan diimplementasikan
    dalam kerangka kerja sama antar negara dengan meningkatkan kapasitas di
    bidang sumber daya manusia, pengetahuan, dan transfer teknologi,” tegas
    Menteri Siti Nurbaya.
    IGR-4 merupakan ajang
    badan dunia PBB bidang lingkungan atau UNEP, dan akan berlangsung hingga
    Kamis (1/11/2018). Tema yang diangkat IGR 4 yakni “Pollution in Ocean
    and Land Connection”. 
    Indonesia dipercaya
    menjadi tuan rumah, setelah pertemuan IGR ke-1 diselenggarakan di
    Montreal, Kanada pada tahun 2001, pertemuan IGR ke-2 di Beijing, China
    tahun 2006, dan pertemuan IGR ke-3 di Manila, Phillippina pada tahun
    2012 dengan hasil berupa Manila Declaration.(Wan)