Blog

  • Sejumlah NGO di Jakarta Kutuk Pembantaian Satu Keluarga di Lembantangoa Sigi

    JAKARTA, KABAR.ID- Koalisi jaringan masyarakat sipil di Jakarta yang beranggotakan YLBHI, HRWG, Paritas Institute, LBH Jakarta mengutuk keras peristiwa pembantaian satu keluarga di di Dusun Lewono, Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat, 27 November 2020. 



    Ketua Bidang Advokasi YLBHI, Muhamad Isnur mengatakan, peristiwa yang terjadi pada pagi hari tersebut merupakan tindakan tidak manusiawi, melanggar prinsip HAM, dan telah memunculkan teror di masyarakat.

    Sulawesi Tengah adalah wilayah yang sempat mengalami konflik berdarah di masa awal reformasi. Peristiwa itu telah mewariskan tragedi kemanusiaan hingga saat ini,”ujarnya di Jakarta (29/11/2020)


    Dikatakan, dalam konteks kekerasan yang terjadi di Sigi tersebut, Koalisi mendesak agar Pemerintah Pusat dan Daerah segera mengambil tindakan cepat agar peristiwa ini tidak digunakan oleh sekelompok orang untuk memainkan isu SARA sebagai sarana memecah belah masyarakat. Penyelesaian dan penegakan hukum terhadap pelaku akan meminimalisasi potensi-potensi provokasi dan kekerasan lanjutan di wilayah Sulawesi Tengah atau di wilayah lain di Indonesia.


    Ia menyerukan, Pemerintah perlu memastikan propaganda atau siar kebencian tentang kekerasan ini dapat dikendalikan, terutama ketika terjadinya upaya individu atau kelompok untuk menebarkan kekerasan dengan tujuan penyebaran kebencian, permusuhan, atau diskriminasi berbasis SARA.


    Kesimpangsiuran berita terhadap situasi harus segera diatasi oleh Pemerintah dengan memberikan informasi dan data obyektif terkait situasi yang terjadi.


    Atas peristiwa ini, kami menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan umat yang mengalami kekerasan tersebut,”ujarnya.


    Keempat NGO tersebut mendesak Pemerintah dan aparat penegak hukum harus segera mengusut tuntas kasus tersebut dan membawa para pelaku ke proses hukum, mengamankan situasi, menjamin keamanan dan keselamatan warga di sekitar, serta memastikan peristiwa ini tidak terulang di kemudian hari.


    Mereka juga menyerukan Pemerintah segera memulihkan hak-hak korban dan keluarganya, memastikan ratusan warga lain yang mengungsi diberikan jaminan keselamatan, keamanan, dan kebutuhan semetara selama di pengungsian.


    Selain itu, mereka juga mendesak Pemerintah menjamin agar warga aman dan dapat kembali ke rumahnya masing-masing, serta memfasilitasi Pos Pelayanan peribadatan bagi warga dibangun kembali.


    Terakhir, mereka menyerukan kepolisian harus mengutamakan pendekatan pidana terhadap situasi ini, dengan tidak menjadikan peristiwa ini sebagai justifikasi untuk melakukan kekerasan baru terhadap sipil, serta memastikan pendekatan pidana tersebut sesuai dengan prinsip peraturan perundang-undangan yang berlaku (Mutma)


  • Wali Kota Bogor Dinilai Kurang Beretika Sudah Mengintervensi Pemeriksaan Kesehatan Habib Rizieq

    JAKARTA, KABAR.ID- Organisasi Bantuan dan Pertolongan Kesehatan MER-C menilai Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto kurang beretika dan melanggar hak pasien terkait intervensi pemeriksaan kesehatan Imam Besar Habib Rizieq Shihab (HRS).

    MER-C adalah lembaga independen yang diminta oleh keluarga HRS menanganii penanganam kesehatan pemimpin Fromt Pembela Islam itu. MER-C yang telah membangun RS Indonesia di Palestina itu mengirim HRS ke RS Ummi Bogor untuk observasi.

    Sayangnya, dalam proses itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto telalu jauh mencampuru urusan penanganan kesehatan HRS tersebut. Karana itu MER-C mengeluarkan pernyataan sikap terkait cara-cara Wali Kota Bogor tersebut.

    Ketua Presidium MER-C dr Sarbimi Abdul Murad dalam pengantar pernyataa sikap lembaganya mengatakan, MER-C telah berpengalaman dalam memberikan bantuan medis dan kesehatan terhadap siapa saja yang mengalami kondisi kemanusiaan kritis.

    “Konsep kemanusiaan MER-C yang Rahmatan Lil Alamin, independen, menjaga netralitas, untuk menolong yang paling membutuhkan,” katanya dalam pernyataannya seperti dikutip Kabar.id dari Tilik.id (29/11/2020).

    Menolong yang paling membutuhkan berupa “The most vulnerable people & the most neglected people” akibat kondisi peperangan, ketidakadilan, stigmatisasi, isolasi politik yang menimbulkan masalah kesehatan dan medis.

    “MER-C menolong siapa saja tanpa membedakan latar belakang masalahnya. Sebut saja Panglima GAM alm Ishak Daud, Komjen Polisi Susno Duadji, Ust Abu Bakar Baasyir, para terduga terorisme, dsb,” kata Sarbini.

    Menurutnya, masalah kesehatan di era pandemi Covid-19 sering menimbulkan polemik, akibat selalu dikaitkan dengan Covid-19. Sering terjadi perbedaan persepsi antara masyarakat dan tenaga kesehatan dalam menyikapi Covid-19.

    Dikatakan, stigmatisasi, kurangnya empati dan menghormati hak privasi pasien menimbulkan jurang yang cukup besar di antara masyarakat dan petugas pemerintah. Oleh karena itu perlu kembali kepada profesionalitas dan etika dan hukum kedokteran dimana menjunjung tinggi hak-hak pasien.

    Terkait dengan Habib Rizieq yang mempercayakan kepada MER-C untuk melakukan pemeriksaan dan pengawalan kesehatan, kata Sarbini, MER-C mengirim HRS untuk beristirahat di RS.

    “Namun mendapatkan perlakuan yang kurang beretika dan melanggar hak pasien dari Wali Kota Bogor dengan melakukan intervensi terhadap tim medis yang sedang bekerja, sehingga menganggu pasien yang sedang beristirahat,” beber Sarbini.

    Selain itu Wali Kota Bogor juga tidak beretika dalam mempublikasi kondisi pasien kepada publik, sehingga menimbulkan kesimpangsiuran dan keresahan bagi masyarakat.

    “Wali kota Bogor perlu belajar etika kedokteran tentang independensi tenaga medis dalam bekerja dan hak pasien untuk menerima atau menolak atas semua upaya pemeriksaan dan pengobatan yang akan diberikan tanpa ada intervensi atau tekanan pihak manapun,” kritik dr Sarbini.

    Jangankan dalam situasi normal, di daerah bencana dan peperangan saja wajib kita selaku tenaga medis tetap menjaga profesionalitas dan menghormati hak-hak pasien.

    “Seharusnya Wali Kota Bogor mempercayakan hal ini kepada RS dan Tim Medis yang menangani karena tim medis mengetahui langkah-langkah apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan untuk menangani pasien,” kata Sarbini lagi.

    Karena itu, tambahnya, MER-C sebagai Tim Medis independen yang diminta keluarga untuk turut menangani kesehatan HRS dengan ini menyatakan sebagai berikut:

    1. Menyayangkan sikap Wali Kota Bogor yang melakukan intervensi dan tekanan kepada RS, Tim Medis dan pasien.

    2. Saat ini semua pemeriksaan yang perlu dilakukan tengah berjalan dan pengobatan akan dijalankan sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemukan;

    3. Agar semua pihak tidak membuat kegaduhan, menjaga privasi pasien dan mempercayakan kepada tim medis yang menangani.

    4. Perihal menyampaikan kondisi kesehatan adalah domain keluarga. Bahkan pihak RS/dokter yang merawat tidak memiliki hak untuk menyampaikan tanpa seijin keluarga.(Mutma)

  • Wakil Ketua MPR Kutuk Pembunuhan Warga Sigi

    JAKARTA, KABAR.ID- Politisi Partai Nasdem Lestari Moerdijat mengutuk serangan terhadap tempat ibadah dan membunuh warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

     

    “Aparat keamanan harus tegas dalam menangani gangguan keamanan yang dilakukan teroris terhadap warga negara,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat kepada Kabar.id  di Jakarta (29/11/2020).

    Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, telah terjadi pembantaian terhadap sebuah keluarga di Pegunungan Kebun, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Jumat (27/11) sekitar pukul 13.00 WITA. Selain melakukan pembunuhan, para teroris membakar tempat ibadah.

     

    Menurut Lestari, aksi teroris yang brutal menyerang warga dan rumah ibadah itu berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

     

    Karena itu, Rerie, sapaan akrab Lestari, meminta masyarakat jangan terprovokasi dengan aksi tersebut.

     

    Ia mengatakan masyarakat harus bersatu melawan aksi terorisme yang jauh dari nilai-nilai kebangsaan yang kita yakini selama ini, seperti persatuan, gotong-royong dan musyawarah untuk mufakat dalam menghadapi berbagai persoalan.

     

    Rerie meminta para pemangku kepentingan di setiap daerah senantiasa menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada warganya melalui berbagai kesempatan, untuk mengantisipasi munculnya upaya-upaya adu domba antarumat beragama.

     

    Rerie meminta pihak aparat keamanan dapat segera menangkap otak penyerangan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah itu.

     

    Rerie juga berharap pemerintah senantiasa melakukan upaya pencegahan aksi-aksi teroris di Tanah Air melalui langkah-langkah yang efektif sehingga terorisme bisa segera diakhiri (Wan)

     

     

  • Mudassir Hasri Gani Serahkan Beasiswa Kepada Mahasiswa Asal Barru

    BARRU, KABAR.ID- Mahasiswa Barru dari berbagai universitas menerima beasiswa secara langsung oleh Mudassir Hasri Gani Calon Bupati Barru 2020. 

    Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Ahad 29 November 2020 di Barru. Beasiswa tersebut di berikan melalui yayasan MHG Peduli yang merupakan bagian dari komitmen Mudassir untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia masyarakat Barru di sektor pendidikan.
    .
    Penerima beasiswa adalah mahasiswa yang berasal dari enam institusi perguruan tinggi di Indonesia yaitu UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Hasanuddin, IAIN Pare-Pare, UIN Alauddin Makassar, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, dan Universitas Muhammadiyah Makassar. 
    Mahasiswa yang terpilih sebagai penerima beasiswa ini melalui beberapa tahap seleksi yang pada akhirnya terpilih 10 orang terbaik dari ratusan pendaftar yang ada.
    .
    Calon bupati 2020 ini yang sering di sapa Macca melalui progran beasiswa nya ini kembali membuktikan kepada msharakat bahwa kartu Macca Peduli bukan hanya sekedar alat kampanye belaka, namun telah terbukti sejak awal november sampai saat ini masyarakat sudah merasakan banyak manfaat nya salah satunya adalah mahasiswa Barru yang baru saja menerima besiswa tersebut.
    “Kami sangat senang dengan adanya progeam beasiswa hang di lincurkan oleh kak Mudassir dan berharap program beasiswa ini bisa terus ada, dan memiliki seleksi yang kompetitif, seperti kita harus membuat karya tulis ilmiah, melakukan presentasi di hadapan tim seleksi dan sebagainya sehingga yang mendapatkan beasiswa memiliki tanggung jawab untuk terus belajar untuk kemajuan daerah, tidak hanya sekedar dapat beasiswa hanya kumpul berkas belaka dan tidak ada indikator penilaian secara jelas,” kata Zulkifri Malik salah satu penerima beasiswa yang saat ini sedang berkuliah di Universitas Sunan Ampel .
    .
    Program beasiswa ini adalah salah satu program prioritas dalammeningkatkan kualitas SDM masyarakat Barru melalui program pendampingan pendidikan kartu Macca Peduli sehingga semakin banyak masyarakat Barru yang melanjutkan kuliah ke pendidkkan tinggi.(Andi)
  • Hadiri HUT Persija, Anies : Stadion Persija Jakarta Rampung 2021

    JAKARTA, KABAR.ID- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan turut memperingati hari ulang tahun (HUT) tim sepak bola Persija ke-92 secara virtual dari kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada (28/11). 


    Dalam kesempatan tersebut, Anies menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam pembangunan stadion yang akan menjadi rumah bagi kesebelasan Persija.

    “Sekarang kita sama-sama berharap insya Allah stadion yang dulunya hanya ada di dalam gambar, stadion yang adanya dalam percakapan, hari ini stadion itu sudah pelan-pelan akan menjadi kenyataan bagi Jakarta. Dan ini artinya rumah buat kita semua. Kita jalani ini dengan rendah hati. Kita jalani ini dengan kerja keras. Kita jalaninya dengan tabah. Dan insya Allah nantinya Stadion akan menjadi kebanggaan kita semua,” ujarnya.

    Anies mengatakan sejarah panjang Persija yang turut serta dalam pendirian PSSI pada 19 April 1930 di Yogyakarta. Gubernur Anies juga mengungkapkan Persija juga telah meraih 11 gelar juara kompetisi sepak bola di tanah air sejak Perserikatan masa Hindia Belanda (1931), Perserikatan setelah masa kemerdekaan (1954, 1964, 1973, 1975 dan 1979), hingga prestasi juara Liga I Indonesia (2001, 2018). Adapun juara internasional yang pernah diraih antara lain:
    – Juara 1 Quoch Khanh Saigon Cup/Ho Chi Minh City Cup tahun 1973
    – Juara 2 Brunei Invitation Cup pada tahun 2000 dan 2001
    – Juara 1 Boost Fix Super Cup pada tahun 2018

    Menurut Anies, sejarah Persija yang telah melahirkan pemain-pemain hebat di usia tim yang masih tergolong muda. “Dan dari Persija lahir pemain-pemain hebat. Tan Liong Houw, Sinyo Aliandoe, Soetjipto Soentoro, Iswadi Idris, dan yang sekarang Bambang Pamungkas. Ini semua adalah legenda-legenda, tapi Persija tidak berhenti di situ. Saya percaya bahwa Persija bukan sebuah tim tua, ini tim muda,” ucapnya.

    Anies mengingatkan akan pentingnya suporter, yaitu The JakMania dalam perjalanan Persija selama ini. “Dan tanpa adanya The JakMania, kita akan sulit membayangkan tim ini seperti apa. The Jak adalah pompa semangat bagi Persija. The Jak adalah simpul yang mempersatukan warga Jakarta. Karena itu saya berharap Persija, The JakMania, dan kita semua benar-benar menjadi satu kesatuan,” ujarnya.

    Anies berharap peringatan ulang tahun Persija ke-92 dapat memperkuat soliditas Persija dan The JakMania. “Dan peringatan 92 tahun Persija menjadi kesempatan untuk memperkuat soliditas di antara kita. Begitu juga dengan seluruh pengurus di Persija, kita berharap kolaborasi kita makin baik. Kami di Pemprov DKI Jakarta insya Allah akan terus mendukung, baik untuk Persijanya juga untuk teman-teman The Jak Mania. The Jak Mania ini menjadi salah satu simpul yang penting bagi keutuhan masyarakat di Jakarta,” pungkasnya.

    Perlu diketahui, Stadion Persija saat ini dalam proses pembangunan setelah groundbreaking pada 14 Maret 2019. Stadion berkelas internasional tersebut pada pekan ini sudah terealiasi 36,7% dan direncanakan akan rampung pada tahun 2021 mendatang

    “Sekali lagi saya ucapkan selamat dan terus jaga semangat. Salam hormat, salam hangat untuk semuanya. Selamat untuk Persija. Selamat untuk semua yang bekerja keras di lapangan dan di luar lapangan. Kita titip nama baik Jakarta di pundak Persija,” tandasnya (Mutma)
  • Ini Ketetapan Pemerintah Mengenai Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021

    JAKARTA, KABAR.ID- Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2021.
    Kesepakatan itu ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021 yang telah ditandatangani oleh 3 Menteri yaitu Menag, Menaker, dan Menpan-RB.
    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PAN-RB yang diwakili oleh Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana turut hadir dalam kegiatan tersebut.
    “Ada sedikit perubahan dari yang sudah direncanakan. Untuk libur Idul Fitri yang rencana dimulai tanggal 10,11, 12, 13, 14, 15, 17 digeser mulai 12,13, 14, 17, 18, 19 Mei. Jadi cuti bersama dalam rangka Idul Fitri 2021 menjadi tgl 12, 17, 18, dan 19 Mei. Sementara itu untuk Natal ada tambahan cuti bersama di tanggal 27 Desember dari semula hanya tanggal 24 Desember. Sehingga total libur nasional dan cuti bersama di 2021 menjadi 23 hari,” papar Menko PMK saat memimpin Rapat Tingkat Menteri Penetapan dan Penandatanganan SKB Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021 beberapa hari yang lalu seperti dikutip dari laman Setkab.
    Ia menjelaskan bahwa penetapan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2021 didasari atas berbagai pertimbangan. Mulai dari pengaturan arus lalu lintas jelang dan setelah libur panjang di hari raya hingga peluang meningkatnya pendapatan ekonomi daerah maupun negara dari sektor pariwisata.
    “Saya harap ini bisa dijadikan pedoman untuk kita semua. Naskah SKB bisa ditandatangani atas perbaikan hasil rapat kita pada hari ini,” pungkas Muhadjir.
    Lebih lanjut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan segera melakukan revisi Permenpan-RB yang disesuaikan dengan hasil keputusan rapat. Khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dibuat aturannya melalui Keputusan Presiden (Keppres), sementara Kemenaker juga akan menerbitkan Surat Edaran tentang Pelaksanaan Cuti Bersama di Sektor Swasta. (Wan)
  • Per 12 September, Kasus COVID-19 di Jakarta Capai 12.174 Orang

    JAKARTA, KABAR.ID- Pemprov DKI Jakarta terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi / perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19. 

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 9.561 spesimen. 


    Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.644 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.440 positif dan 6.204 negatif. “Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 70.129. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 60.288,” terangnya.

    Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 12.174 (orang yang masih dirawat / isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 53.761 kasus. Dari jumlah tersebut, total 40.183 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,7%, dan total 1.404 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,1%. 

    Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,3%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,2%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

    Pada penerapan kembali PSBB seperti awal pandemi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI. 

    Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko COVID-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus COVID-19 di Jakarta.

    Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya. Sehingga, harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.(Wan)
  • Pemda DKI Jakarta Berupaya Optimalkan Pompa Pengendalian Banjir

    JAKARTA, KABAR.ID- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mengoptimalkan pengendalian banjir sebelum memasuki musim hujan. Salah satunya, dengan memastikan seluruh pompa yang dimiliki dapat berfungsi dengan baik.

    Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza), berkesempatan meninjau kesiapan fungsi pompa, tepatnya di tiga rumah pompa, yaitu Rumah Pompa Pluit Timur, Penjaringan, Jakarta Utara; Rumah Pompa Pulo Mas, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara; dan Rumah Pompa Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, pada Sabtu (12/9).

    Wagub Ariza menyampaikan, terjadi peningkatan intensitas hujan yang terjadi beberapa tahun belakangan ini. Karena itu, pengendalian dan pencegahan terhadap banjir harus pula ditingkatkan. Mulai dari dukungan terhadap anggaran, sarana-prasarana, sumber daya manusia, hingga teknologi yang digunakan.

    “Tidak bisa (kerja) seperti biasa saja. Apa yang bisa dikerjakan di musim kemarau ini, dikerjakan. Meskipun pandemi COVID-19, kita tetap fokus menyelesaikan persoalan banjir,” jelas Ariza di Rumah Pompa Pluit Timur.

    Berdasarkan informasi dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, pompa yang dimiliki terdapat di 178 lokasi, dengan 486 unit. Kapasitas pompa tersebut dalam menyedot air pun bervariasi, mulai dari 4.000 hingga 5.000 liter per detik.

    Tak hanya itu, terdapat pula Sistem Waduk Pluit yang terdiri dari Rumah Pompa Pasar Ikan (600 ha), Rumah Pompa Duri (155 ha), dan Rumah Pompa Pluit (1328 ha). Ketiga sistem rumah pompa tersebut saling terhubung dan melintasi objek-objek vital yang berpotensi banjir saat musim hujan. Di, antaranya adalah Monas dan Istana Negara.

    “Tujuannya apa pompa ini? Yaitu, mengendalikan banjir. Pompa polder ini tujuannya mengendalikan banjir. Petugas kami mulai dari Dinas hingga Sudin SDA, semua di sini sudah profesional menangani banjir. Memang masalahnya debitnya yang meningkat, dan Jakarta pada posisi rendah datarannya,” tambahnya.

    Karena itu, Ariza juga berharap adanya dukungan dari masyarakat untuk mencegah terjadinya banjir dengan cara yang sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya. “Selokannya jangan sampai sedimentasinya tinggi. Kalau masyarakat bisa melakukan dua itu saja sangat membantu. Pertama, jangan buang sampah sembarangan. Kedua, di lingkungan rumah masing-masing dijaga selokannya. Itu sudah cukup membantu,” ujarnya.

    Dengan adanya peninjauan ini,Ariza berharap saat musim hujan datang, sistem pompa dapat berfungsi dengan baik dan dapat ditambah jumlahnya untuk mengantisipasi intensitas hujan yang semakin tinggi. “Mudah-mudahan nanti kita akan tambahkan polder atau pompa. Belum bisa menghilangkan banjir sama sekali, tapi mengurangi,” pungkasnya.

    Hadir dalam peninjauan ini, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Juaini; Kepala Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum; Walikota  Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar; dan Wakil Walikota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim.(Wan)

  • Mengenal Siti Fauziah, Pemeran Ibu Tejo di Film Pendek Tilik

    JAKARTA, KABAR.ID- Baru-baru ini film pendek Tilik mendadak jadi perbincangan publik bahkan sampai trending topik di situs jejaring  social Twitter pada tanggal 19 Agustus 2020 kemarin.

    Film pendek yang dibuat pada 2018 ini mulai diputar di Youtube bertepatan dengan HUT RI ke-75, 17 Agustus 2020.

    Dalam film tersebut, Bu Tejo berperan sebagai tukang gosip yang sering memanfaatkan media sosial untuk bahan gosipnya. Karakter Ibu Tejo yang diperankan oleh Siti Fauziah, berikut ini ulasanya.

    Siti Fauziah Saekhoni biasa di kenal sebagai Ozi lahir di Blitar, Jawa Timur pada tanggal 19 Desember 1988. Meski lahir di Blitar, sejak remaja perempuan ia menetap di Yogyakarta.
    Siti Fauziah Saekhoni juga sempat mengenyam bangku kuliah di Isipol Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
    Awal Berkarier

    Sebelum mendadak viral dan menjadi perbincangan karena film Tilik, Siti Fauziah Saekhoni ternyata sudah membintangi sejumlah film ternama di Tanah Air.
    Dikutip dari Biografi.co.id, Siti Fauziah Saekhoni ternyata mengawali karirnya di panggung teater. Ozi bahkan sempat mendapatkan beasiswa actor studio yang diselenggarakan Teater Garasi pada tahun 2008.
    Beberapa film yang pernah dibintangi oleh ibu satu anak ini mulai dari film Talak 3, Sultan Agung, Mekah I’m Coming, hingga Bumi Manusia karya Hanung Bramantyo.
    Seperti dilansir Tribun Jateng, meski telah membintangi sejumlah film laya lebar, Siti Fauziah Saekhoni tetap tampil sederhana.
    Debut Siti Fauziah Saekhoni dimulai ketika ia membintangi film Mencari Hilal yang dirilis pada tahun 2015.
    Mendadak viral, Siti Fauziah Saekhoni tak menyangka aktingnya sebagai Bu Tejo diapresiasi.
    Kehidupan Pribadi

    Siti Fauziah Saekhoni kini diketahui telah memiliki suami yang bernama Suryo Wiyogo. Dari pernikahannya tersebut, Siti Fauziah Saekhoni telah dikaruniai seorang buah hati, seorang anak laki-laki.
    Potret sederhana juga terlihat dari rumah Siti Fauziah Saekhoni dan suami. Rumah dengan cat tembok yang sudah mengelupas dan penuh coretan warna-warni kini dihuninya bersama keluarga kecil.
    Kondisi dapurnya pun begitu sederhana dengan peralatan rumah tangga milik ibu-ibu pada umumnya.
    Ozi pun terlihat selalu tampil sederhana, jarang sekali ia memoleskan makeup di wajahnya. (Mutma)
  • Kasus Penyerangan Polsek Ciracas, Wakil Ketua DPR-RI Apresiasi Langkah KSAD Terhadap Prajuritnya

    JAKARTA, KABAR.ID- Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) M. Azis Syamsuddin mengapresiasi langkah tegas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang telah menindak dengan tegas dan memberikan sanksi berat kepada para prajurit TNI AD yang terlibat dalam kejadian pengrusakan serta pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.

    “Saya apresiasi sikap tegas dari Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD yang memberikan sanksi terberat, yaitu pemecatan kepada anak buahnya jika terbukti terlibat. Ini bukti bahwa beliau serius membenahi kesatuannya dan tidak mentolerir perilaku yang tidak tepat dan salah di bawah komandonya, dimana mekanismenya diatur pada Kitab Undang-undang Hukum Pidana Militer,” kata Azis dalam siaran persnya, Senin  (30/8/2020).

    Azis menyambut baik langkah Jenderal Andika yang siap memberikan bantuan perawatan bagi korban di RSPAD dan ganti rugi terhadap kerusakan yang terjadi. Menurutnya, inilah bukti bahwa Jenderal Andika sangat perhatian dan bertanggung jawab sebagai pemimpin. Azis meminta agar masyarakat dapat berperan aktif dalam memberikan informasi terhadap peristiwa tersebut sesuai dengan harapan Jenderal Andika.

    “KSAD sudah secara tegas mengatakan bahwa akan menjamin keselamatan masyarakat yang memberikan informasi mengenai peristiwa itu, masayarakat jangan khawatir untuk memberikan informasi tersebut. Karena justru informasi-informasi tersebut sangat penting dalam menusut para oknum yang terlibat,” tandas Azis.

    Politisi Fraksi Partai Golkar itu berharap kejadian seperti di Polsek Ciracas tidak terulang di masa mendatang. Jangan sampai perilaku oknum personel TNI AD di tengah masyarakat menjadi hal yang menakutkan. Sebaliknya, para prajurit harus memberikan rasa kenyamanan bagi masyarakat. Pada akhirnya perilaku para penyerang tidak merepresentasikan sifat TNI AD secara umum.

    “Jadikan peristiwa sebagai sebuah evaluasi di internal TNI AD. Transparansi yang dilakukan KSAD Andika Perkasa adalah langkah positif bahwa yurisdiksi Peradilan Militer terbuka dan tidak memiliki kekebalan hukum terhadap para prajurit yang salah,” tutup legislator dapil Lampung II itu.

    Adanya insiden di Polsek Ciracas, KSAD Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah personel. “Lebih baik kita kehilangan 31 atau berapapun prajurit yang terlibat, apapun perannya. Daripada nama TNI AD akan terus rusak oleh tingkah laku tidak bertanggung jawab yang sama sekali tidak mencerminkan sumpah prajurit yang mereka ucapkan, janjikan saat menjadi anggota TNI AD,” tegas Andika.(Wan)